• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 27 April 2024

Malang Raya

Dikukuhkan, RMINU Kota Malang Diminta Rapatkan Barisan

Dikukuhkan, RMINU Kota Malang Diminta Rapatkan Barisan
Pengukuhan RMINU Kota Malang masa khidmat 2022-2027. (Foto: NOJ/ ISt)
Pengukuhan RMINU Kota Malang masa khidmat 2022-2027. (Foto: NOJ/ ISt)

Malang, NU Online Jatim
Pengurus Cabang (PC) Rabithah Ma'ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMINU) Kota Malang masa khidmat 2022-2027 resmi dikukuhkan pada Ahad (28/08/2022). Prosesi pengukuhan dilakukan oleh Rais PCNU Kota Malang, KH Chamzawi dan dipusatkan di Pondok Pesantren Al-Hikam Kota Malang.


Ketua PCNU Kota Malang KH Isroqunnajah menyampaikan, menjadi pengurus RMINU harus mulai merapatkan barisan dalam berdakwah dan mensyiarkan Islam Ahlussunnah wal Jamaah An-Nahdliyah.


“Karena saat ini tantangan NU sangat besar dalam mempertahankan ajaran-ajaran yang sudah diajarkan dan diperjuangkan oleh para muassis Nahdlatul Ulama,” ujarnya.


Ia mengatakan, NU lahir diperjuangkan oleh para masyayikh berawal adanya kebijakan dari penguasa Arab Saudi (Mamlakah As-Sa'udiyah) yang akan meratakan makam Rasulullah SAW. Maka, masyayikh sepakat membentuk organisasi yang bernama Komite Hijaz, akhirnya dengan organisasi ini makam Rasulullah SAW tidak jadi diratakan.


Pasca itu, agenda yang dicanangkan tidak selesai begitu saja. Karena ternyata masih ada upaya-upaya lainnya yang terselubung, yakni upaya penghancuran nilai ajaran para ulama salaf Ahlussunnah wal Jamaah.


“Maka, agar nilai-nilai perjuangan Komite Hijaz ini tetap hidup, maka lahirlah jamiyah Nahdlatul Ulama,” jelas Gus Is, sapaan akrabnya.


Sementara itu, Ketua RMINU Kota Malang Kiai Halimi Zuhdy berharap, dengan formasi kepengurusan baru dan rata-rata masih muda dapat mengoptimalkan program organisasi. Program-program itu akan lebih menyesuaikan dengan kondisi zaman dengan tanpa meninggalkan spirit terbentuknya RMINU.


“Yakni, mengeratkan silaturahim para kiai dan nyai pondok pesantren serta meneguhkan nilai-nilai ajaran Ahlusunnah wal Jamaah An-Nahdliyah, baik di pondok pesantren, madrasah diniyah ataupun Lembaga Pendidikan Al-Qur'an (LPQ),” ucapnya.


Di sisi lain, Ketua RMINU Kota Malang masa khidmat 2017-2022 menyebutkan pengurus RMINU periode kali ini istimewa. Hal itu karena pengurus RMINU Kota Malang dipilih secara langsung oleh pengurus harian


“Maka, dengan demikian program kerja dan sinergi antar pengurus insyaallah akan lebih solid dan terwujud,” jelasnya.


Gus Shampton menambahkan, selain mengorganisir pondok pesantrean, yang menjadi pekerjaan rumah (PR) pengurus RMINU Kota Malang adalah merangkul, mewadahi dan membina LPQ dan Madrasah Diniyah (Madin) yang selama ini belum terbina dengan baik.


“Maka, mulai saat ini RMINU harus menjemput bola, jangan sampai basis penanaman akidah paling dasar di LPQ dan Madin tidak tersampaikan, karena akidah adalah pondasi pemahaman keislaman,” ungkapnya.


Diakhir kegiatan pengukuhan kemudian dilanjutkan dengan Pelatihan Konsep Merdeka Belajar bagi Pondok Pesantren dan Madin se-Kota Malang. Adapun pemateri dalam kegiatan ini ialah KH Abu Yazid Bustomi (Katib PBNU), KH Halimi Zuhdy (Ketua RMINU Kota Malang), dan Kiai Muhlis (Kasi PD Pontren Kemenag Malang). Sementara Kiai Zainal Arifin bertindak sebagai moderator.


Malang Raya Terbaru