GP Ansor di Malang Gelar Sarasehan untuk Pembangunan Berkelanjutan
Kamis, 27 Maret 2025 | 15:00 WIB

Suasana Sarasehan Gerakan Pemuda Ansor bersama Organisasi Kepemudaan bertajuk Peran Serta Pemuda dalam Pembangunan Keberlanjutan di Gedung Serbaguna Kelurahan Balearjosari, Blimbing, Kota Malang, Senin (24/03/2025). (Foto: NOJ/Doc Panitia)
Moch Miftachur Rizki
Kontributor
Malang, NU Online Jatim
Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kecamatan Blimbing, Kota Malang menggelar sarasehan bersama organisasi kepemudaan bertajuk Peran Serta Pemuda dalam Pembangunan Keberlanjutan di Gedung Serbaguna Kelurahan Balearjosari, Blimbing, Kota Malang, Senin (24/03/2025) sore.
Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan lintas organisasi kepemudaan, seperti GP Ansor, IPNU-IPPNU, GMNI, HMI, GMKI, Karang Taruna, serta Pokmas Pemuda Jalur Utara, yang turut membahas kontribusi pemuda dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.
Ketua PAC GP Blimbing, Ahmad Maulana Haris menyampaikan bahwa sarasehan yang dihadiri lebih dari 100 peserta dari berbagai organisasi kepemudaan se-Kota Malang berlangsung lancar.
“Sarasehan ini bertujuan untuk memperkuat komunikasi, relasi, serta kerja sama di berbagai bidang demi keuntungan bersama. Selain itu, kami juga ingin menjaga eksistensi OKP agar dapat terus berkontribusi dalam mendukung pembangunan berkelanjutan,” katanya.
Sementara itu, Hafid Ahmad Fahmianto, perwakilan Duta Damai Jatim yang menjadi pemateri dalam acara ini menegaskan bahwa pemuda memiliki peran strategis dalam mendukung pembangunan berkelanjutan. Dalam paparannya, ia menyoroti pentingnya membedakan kegiatan temporer dengan program berkelanjutan yang memiliki dampak lebih nyata.
“Misalnya, kerja bakti mingguan tanpa perencanaan berkelanjutan cenderung kehilangan dampak positifnya. Namun, program seperti 'Satu Rumah Satu Pohon' memiliki hasil yang lebih signifikan dan bertahan lama," tuturnya.
Sekretaris PC IPNU Kota Malang tersebut juga menekankan pentingnya sistematika organisasi yang baik agar dapat menentukan keberlanjutan dalam jangka panjang dan berdampak pada tatanan sosial di masyarakat.
“Pendidikan berkualitas bisa diterapkan melalui program kelas coding berbasis masjid yang berkelanjutan. Selain itu, pemahaman substansi keberlanjutan juga penting untuk diintegrasikan dalam institusi pendidikan dan komunitas literasi. Program seperti Sekolah Toleransi dan Sistem Pengaduan Warga Digital yang mudah diakses berperan besar dalam mempererat hubungan sosial di masyarakat,” jelasnya.
Alumni Teknik Informatika UIN Maulana Malik Ibrahim Malang tersebut juga mengajak pemuda untuk lebih aktif dalam menciptakan gerakan yang berkelanjutan.
“Pemuda adalah arsitek masa depan. Jika kita hanya membangun dengan cara instan, yang lahir hanyalah gedung-gedung retak dan rentan. Namun, jika kita membangun dengan keberlanjutan, kita menciptakan peradaban yang aman dan nyaman," terangnya.
Hafid berharap pemuda di Kecamatan Blimbing dapat lebih aktif dalam menciptakan gerakan yang berkelanjutan. Pemuda adalah penggerak utama yang mampu menghadirkan solusi inovatif bagi tantangan sosial dan lingkungan di masa depan.
“Pemuda adalah arsitek masa depan. Kalau kita hanya membangun dengan instan, yang lahir hanya gedung-gedung retak dan rentan. Tapi kalau kita membangun dengan berkelanjutan, yang tercipta adalah peradaban yang aman dan nyaman,” tandasnya.
Terpopuler
1
MI Aswaja Besole Tulungagung Juara Favorit Festival Balon Udara
2
Haji di Indonesia: Tantangan Antrean dan Biaya
3
Puang Makka Kunjungi Lumajang, Teguhkan Spirit Thariqah di Halaqah Sufi Interaktif
4
Unisma Sembelih 22 Sapi dan 29 Kambing, Ada Sedekah Hewan dari Non Muslim
5
LAZISNU Nganjuk Tebar Manfaat Kurban pada 1.100 Penerima
6
3 Nasihat Rasulullah bagi Pasangan yang Melaksanakan Pernikahan
Terkini
Lihat Semua