Hari Kedua PTM 100 Persen di Kota Malang Berjalan Lancar
Rabu, 12 Januari 2022 | 11:00 WIB

Siswa SDN Tunjungsekar 2 Kota Malang saat mengikuti PTM 100 persen. (Foto: NOJ/ Moch Miftachur Rizki)
Moch Miftachur Rizki
Kontributor
Malang, NU Online Jatim
Pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen sudah mulai dijalankan sejak Senin (10/01/2022) setelah terbitnya Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri. Antusiasme guru, siswa, dan wali siswa sangat terlihat atas diberlakukannya PTM 100 persen tersebut.
Antusiasme tersebut terlihat dengan banyaknya wali siswa yang mengantarkan putra-putrinya ke SDN Tunjungsekar 2, Jalan Ikan Tombro Nomor 1, Desa Tunjungsekar, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Selasa (11/01/2022).
Kepala Sekolah SDN Tunjungsekar 2, Sudarno, yang mendisposisikan kepada operator SDN Tunjungsekar 2, Andika Hermawan mengatakan, bahwa PTM 100 persen di SDN Tunjungsekar 2 sudah mulai dilaksanakan sejak kemarin.
"Sebanyak 147 siswa sudah mengikuti PTM 100 persen. Alhamdulillah, mereka semuanya sudah tervaksin dosis 1," katanya.
Ia menambahkan, dari 147 siswa tersebut dibagi menjadi enam rombongan belajar (rombel) atau kelas. Menurut Andika, masing-masing kelas maksimal 28 ada siswa.
Andika menyebutkan, kebijakan PTM 100 persen ini sudah ditunggu sejak lama. "Bagi guru, PTM 100 persen ini adalah sebuah anugerah tersendiri. Karena sebelumnya PTM terbatas yang mengharuskan dibagi dua sesi," imbuhnya.
Dirinya menjelaskan, bahwa 10 personal yang ada di sekolah seperti Kepala Sekolah, 1 guru olah raga, 1 operator, 1 penjaga sekolah, serta 6 guru kelas sudah menjalani vaksinasi dosis 2.
"Tentunya, kami berharap pandemi segera berakhir agar anak-anak tenang, dan tidak ada kendala maupun kekhawatiran ketika belajar," harapnya.
Perasaan senang tersebut tidak hanya dirasakan oleh guru dan orang tua. Tetapi, juga disampaikan oleh salah satu siswi Kelas 6, Dita Nur Aliyah, yang mengharapkan sekolah tatap muka terus bisa dilaksanakan dengan normal.
"Belajar di sekolah kayaknya lebih dimengerti daripada di rumah. Kalau di rumah bingung karena tidak ada penjelasan yang detail. Semoga pembelajaran tatap muka terus dilanjutkan," katanya.Â
Diketahui, proses pembelajaran berlangsung lancar. Siswa sangat antusias memperhatikan pemaparan guru dengan seksama dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Terpopuler
1
4 Rekomendasi MUI Jatim soal Penggunaan Sound Horeg
2
Fatwa MUI Jatim: Sound Horeg Haram Jika Timbulkan Gangguan dan Kemaksiatan
3
Workshop Nawaning Nusantara Dorong Gerakan Pesantren Anti Kekerasan Seksual
4
Fatayat NU Jatim Gelar Sosialisasi Tanggap Bencana, Perkuat Peran Perempuan dalam Kesiapsiagaan
5
Melalui DTD Garfa, Fatayat NU Jatim Cetak Kader Tanggap Darurat
6
Apel Satkorwil Garfa Jatim: Satukan Komando, Teguhkan Gerakan Hijau
Terkini
Lihat Semua