Ketum Dewan Pembina Muslimat NU Apresiasi Kiprah Kader di Malang
Ahad, 18 Mei 2025 | 20:00 WIB

Ketum Dewan Pembina PP Muslimat NU Hj Khofifah Indar Parawansa saat Harlah Muslimat NU di Malang, Sabtu (17/05/2025). (Foto: NOJ/ Moch Miftachur Rizki)
Moch Miftachur Rizki
Kontributor
Malang, NU Online Jatim
Ketua Umum Dewan Pembina Pimpinan Pusat (PP) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) sekaligus Gubernur Jawa Timur, Hj Khofifah Indar Parawansa, menyampaikan apresiasi mendalam terhadap dedikasi Muslimat NU, khususnya di Kabupaten Malang.
Penegesan itu disampaikan dalam acara peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-79 Muslimat NU yang dirangkai dengan Halal Bihalal bersama YPM NU dan IGTKM NU serta pelantikan serentak Pimpinan Anak Cabang (PAC) Muslimat NU se-Kabupaten Malang. Kegiatan ini dipusatkan di Auditorium KH Muhammad Tholchah Hasan, Universitas Islam Malang (Unisma), Malang, Sabtu (17/05/2025).
Khofifah menyampaikan peran besar Muslimat NU dalam mendoakan keselamatan bangsa. Ia menekankan bahwa kekuatan spiritual Muslimat NU menjadi pilar penting dalam menopang ketahanan sosial dan keberkahan Indonesia.
"Alhamdulillah, untuk semua warga Muslimat NU se-Kabupaten Malang. Ibu-ibu semua, masyarakat di negeri ini mencintai panjenengan. Doanya Muslimat NU selalu mengalir, diminta atau tidak," katanya.
Khofifah pun membagikan kisah spiritual tentang pengalaman bersama PBNU saat melaksanakan ibadah haji. Ia mengutip dawuh KH Mustofa Bisri (Gus Mus) yang mengatakan bahwa doa yang tulus akan kembali kepada yang mendoakan. Dari sanalah, ia menilai bahwa keikhlasan Muslimat NU dalam beristighotsah dan manakiban merupakan bentuk ketulusan luar biasa yang tidak ternilai.
Lebih jauh, Khofifah mengenang pengalaman spiritual Gus Dur saat sowan ke makam Syekh Abdul Qadir al-Jailani di Baghdad. Ia mengungkapkan bahwa Gus Dur sempat menyampaikan keinginannya untuk menjadi Mursyid Tarekat Qadiriyah di kawasan Asia Pasifik. Cerita ini menurutnya menjadi bukti bagaimana nilai-nilai tarekat dan keberkahan spiritual menyatu dalam perjuangan Muslimat NU.
"Karamah Syekh Abdul Qadir Jailani semoga juga turun kepada kita semua yang mengikuti jejaknya. Amin," ucapnya disambut aminan ribuan peserta yang hadir.
Khofifah juga memotivasi para guru IGTK Muslimat NU agar terus semangat dalam mendidik generasi bangsa. Menurutnya, para guru TK Muslimat NU adalah pencetak pemimpin masa depan.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Muslimat NU Jatim, Nyai Hj Masruroh Wahid, mengungkapkan rasa bangga terhadap kekompakan dan semangat para guru TK Muslimat NU se-Kabupaten Malang. Ia mengaku baru kali ini memgetahui dan mengalami perhelatan besar yang dibiayai oleh urunan guru-guru TK.
“Jangan tanya bayarannya, karena yang urun belum tentu punya penghasilan besar. Tapi ini bukti keikhlasan," ujarnya.
Ia juga menyoroti bahwa perintah infak tidak hanya diperuntukkan bagi orang berpunya. Dalam surat Ali Imran, jelas bahwa infak adalah panggilan bagi siapa saja yang beriman, dalam kondisi lapang maupun sempit.
"Meski banyak yang menganggap guru TK Muslimat itu tidak kaya, tapi auranya selalu ceria dan bahagia. Karena mereka sadar, mereka berjuang untuk agama, nusa, dan bangsa," tandasnya.
Sebagai informasi, dalam kesempatan ini turut dihadiri Bupati Malang HM Sanusi, Ketua PCNU Malang KH Hamim Kholili, dan sejumlah tokoh penting lainnya.
Terpopuler
1
Innalillahi, KH Taufik Ketua PCNU Pamekasan Wafat
2
Kronologi Kecelakaan yang Menimpa KH Taufik Hasyim Ketua PCNU Pamekasan
3
Yusak, Kader GP Ansor Trenggalek Istiqamah Berkhidmat 25 Tahun Berpulang
4
Bacaan Doa Sambut Kepulangan Jamaah Haji ke Tanah Air
5
5 Tanda Haji Mabrur Menurut Al-Qur'an dan Hadits
6
PBNU Cetak 100 Ribu Kader, Siapkan Akademi Kepemimpinan Nasional NU
Terkini
Lihat Semua