• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Senin, 20 Mei 2024

Malang Raya

LP Ma'arif NU Malang Ingatkan Pentingnya Bangun Kualitas Pembelajaran Aswaja

LP Ma'arif NU Malang Ingatkan Pentingnya Bangun Kualitas Pembelajaran Aswaja
Pelaksanaan monev UAMNU oleh LP Maarif NU Malang di MI Salafiyah Sidorenggo, Ampelgading, Kabupaten Malang, Selasa (07/05/2024). (Foto: NOJ/ Moch Miftachur Rizki)
Pelaksanaan monev UAMNU oleh LP Maarif NU Malang di MI Salafiyah Sidorenggo, Ampelgading, Kabupaten Malang, Selasa (07/05/2024). (Foto: NOJ/ Moch Miftachur Rizki)

Malang, NU Online Jatim

Ketua LP Ma'arif NU Kabupaten Malang, Prof H Abdul Malik Karim Amrullah bersama tim secara langsung melakukan monitoring evaluasi (monev) pelaksanaan Ujian Akhir Madrasah Nahdlatul Ulama (UAMNU) di MI Salafiyah Sidorenggo, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang, Selasa (07/05/2024).

 

"Alhamdulillah, hari ini kami melakukan monev untuk melihat sejauh mana pelaksanaan UAMNU ini dilaksanakan. Hal ini kami lakukan karena kita ingin adanya peningkatan dari tahun ke tahun. Harapannya ujian Ma'arif ini betul-betul berjalan dengan hikmat, bahagia, dan mbarokahi," katanya kepada NU Online Jatim.

 

Ia menambahkan bahwa UAMNU yang terselenggara secara umum terbagi menjadi 2 paket ujian, yakni mata pelajaran Aswaja dan agama. “Kalau agama ini ada paket lengkap, kalau ujian Aswaja hanya satu saja," terangnya.

 

Prof Amka, sapaan akrabnya, memaparkan bahwa UAMNU tahun 2024 di Kabupaten Malang diikuti 467 lembaga pendidikan, dengan total peserta sebanyak 23.082 siswa.

 

"Tahun depan saya harapkan dari 507 lembaga yang ada bisa ikut semuanya, sekarang masih 469 lembaga. Jadi, kalau misalkan 507 lembaga ikut semua, harapan saya pesertanya nanti bisa menembus angka 30.000 siswa," terangnya.

 

Dirinya menjelaskan, berdasarkan hasil monev di MI Salafiyah Sidorenggo Ampelgading ia menilai bahwa pelaksanaannya sudah cukup bagus, apalagi pelaksanaan ujian dilakukan secara CBT.

 

"Di Salafiyah saya lihat berjalan dengan baik. Memang CBT, ada beberapa kendala di jaringan internet. Tentu harapan kami ke depan sekolah menyiapkan jaringan yang lebih bagus lagi," jelasnya.

 

Guru Besar Bidang Manajemen Pendidikan Islam di Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang tersebut juga berharap agar pelaksanaan UAMNU tidak hanya berdampak pada peningkatan kuantitas semata, namun pula kualitas pembelajaran Aswaja.

 

"Kalau kita lihat kuantitasnya besar terus kualitasnya kurang bagus maka Aswajanya nanti biasa-biasa saja. Karena fitrahnya LP Ma'arif NU itu menjaga ideologi Ahlussunnah wal Jamaah. Jadi, harus betul-betul pembelajarannya berjalan dengan baik dan berkualitas," tandasnya.

 

Sementara itu, Koordinator Kecamatan (Kortan) LP Ma'arif NU Ampelgading, Umar menuturkan jika pelaksanaan UAMNU di Kortan Ampelgading tahun 2024 diikuti 12 lembaga dari Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs).

 

"MI-nya ada 9, tapi yang ikut ujian baru 7 karena yang 2 masih baru dan belum ada kelas 6-nya. Kemudian untuk Tsanawiyah diikuti 5 lembaga," tuturnya.


Malang Raya Terbaru