Momen 1 Abad, IPNU IPPNU Batu Diingatkan Pentingnya Revolusi Mental
Senin, 13 Februari 2023 | 18:00 WIB

Gus Fathul Yasin saat memberikan sambutan pada pembukaan Halaqah Thullab. Foto: NOJ/ Zaiyana Nur Ashfiya
Zaiyana Nur Ashfiya
Kontributor
Batu, NU Online Jatim
Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kota Batu menggelar Halaqah Thullab 7 Negara pada Sabtu (11/02/2023). Acara yang dipusatkan di aula Kantor Kementerian Agama Kota Batu tersebut merupakan rangkaian dari resepsi 1 Abad NU Kota Batu.
Pengasuh Pondok Pesantren Kanzun Najah, Gus Fathul Yasin menyambut baik kegiatan yang dilakukan. Halaqah Thullab merupakan langkah awal bagi kader IPNU IPPNU di semua jenjang kepengurusan untuk terus menempa diri.
"Kelak di kemudian hari, rekan rekanita yang akan memimpin kami, atau anak-anak kami," ujarnya.Â
Dalam kesempatan tersebut, Gus Yasin mengutip kitab Idhotun Nasyi'in karya Syaikh Musthofa Al Ghalayaini tantang pentingnya revolusi mental di masa sekarang.
"Revolusi mental harus dilakukan guna memperbaiki hal ihwal dan bangkit dari jurang kehinaan," terangnya.Â
Istilah yang belakangan ramai digaungkan ternyata telah tercetus sejak puluhan tahun lalu, bahkan sebelum Indonesia merdeka, karena kitab tersebut ditulis pada tahun 1913.
"Kitab ini menjadi pegangan wajib bagi para santri, IPNU IPPNU juga santri, semua yang ada di NU adalah santrinya Hadratusyaikh Hasyim Asy'ari," tegas ketua panitia 1 Abad NU Kota Batu tersebut.
Di dalam kitabnya, Syaikh Musthofa Al Gholayaini menyebutkan pemuda adalah dokter-dokter zaman yang bertanggung jawab untuk masyarakat. Di tangan para pemuda kelak akan dipasrahkan kebangkitan pola pikir masyarakat, dan pemuda bertanggung jawab untuk menyebarluaskan etika baik di tengah masyarakat.Â
"Maka mulai sekarang pemuda harus menempa dirinya untuk menjadi kuat dan fokus, karena di kemudian hari mereka adalah dokter-dokter yang senantiasa memberikan nasehat baik dan penunjuk jalan yang ikhlas," katanya.
Menurutnya, menjadi bagian dari NU adalah kesempatan untuk menjadi penasehat kebaikan. Oleh karena itu, ia berpesan kepada delegasi komisariat yang hadir untuk terus menjadi penggerak Islam Nahdliyah yang Rahmatan lil 'Alamin.
"Jangan malu, di sekolah negeri kita NU, di sekolah swasta kita juga NU. Di manapun kita harus bangga menjadi anak-anak Nahdlatul Ulama," pesannya.
Sebagai informasi, Halaqah Thullab 7 Negara dihadiri oleh 120 peserta yang berasal dari 9 Pimpinan Komisariat (PK) IPNU IPPNU se-Kota Batu, dan juga perwakilan Pimpinan Komisariat Perguruan Tinggi (PKPT) dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
Terpopuler
1
Innalillahi, Pengasuh Pesantren Denanyar KH Ahmad Wazir Ali Wafat
2
Peringati 10 Muharram, Unisma Santuni 1.500 Anak Yatim dan Dhuafa
3
Pesantren Denanyar Jombang Juga Keluarkan Fatwa Haram Sound Horeg
4
Festival Yatim 2025, LAZISNU Sidoarjo Distribusikan Ratusan Juta untuk 1000 Anak
5
Siswa MI Bilingual Roudlotul Jannah Prambon Raih Juara 1 Pildacil Porseni Jatim
6
Pesantren Mahika Sidoarjo Gelar Sarasehan Sambut Kedatangan Santri Baru
Terkini
Lihat Semua