MTs Almaarif 01 Singosari Gelar UAMNU 2025 Berbasis CBT dengan Tertib dan Profesional

Malang, NU Online Jatim

Pelaksanaan Ujian Akhir Ma’arif NU (UAMNU) 2025 di MTs Almaarif 01 Singosari mendapat apresiasi tinggi. Ujian berbasis CBT yang berjalan tertib dan profesional ini menarik perhatian Ketua PC LP Ma’arif NU Kabupaten Malang, Prof. Dr. H. Abdul Malik Karim Amrullah, yang hadir langsung bersama anggota Bidang Aswaja, H. M. Basyir, dalam agenda monitoring dan evaluasi, Senin (14/04/2025).

 

Kepala MTs Almaarif 01 Singosari, Dwi Retno Palupi, menyampaikan bahwa total peserta UAMNU tahun ini berjumlah 308 siswa. Mereka dibagi dalam dua sesi, masing-masing diikuti sekitar 154 siswa yang tersebar di empat ruang laboratorium komputer. Setiap ruang menampung 37 hingga 38 siswa, disesuaikan dengan kapasitas ruang dan perangkat yang tersedia. Ia menyebut bahwa pelaksanaan ujian berlangsung lancar tanpa kendala teknis. 

 

“Alhamdulillah, saya memantau langsung melalui grup panitia, dan sejauh ini tidak ada kendala sama sekali. Aplikasinya berjalan lancar, mulai dari gladi hingga pelaksanaan hari ini,” katanya kepada NU Online Jatim.

 

Palupi juga menyampaikan harapannya agar pelaksanaan UAMNU ke depan semakin baik, dari segi kualitas soal maupun pelaksanaannya secara keseluruhan. 

 

“Kalau selama ini sebenarnya sudah rapi, mulai dari kisi-kisi yang sudah disampaikan, saya yakin juga sudah melalui proses telaah soal. Harapannya ke depan bisa semakin bagus dari segala sisi, termasuk kedisiplinan peserta. Kami menerapkan aturan ketat, misalnya siswa tidak boleh izin tanpa surat keterangan dari dokter, dan semuanya datang tepat waktu,” tegasnya.

 

Menanggapi hasil monitoring, Prof. Dr. H. Abdul Malik Karim Amrullah menyampaikan apresiasi tinggi atas kesiapan dan profesionalitas yang ditunjukkan oleh MTs Almaarif 01 Singosari. Menurutnya, madrasah ini telah menunjukkan perubahan signifikan dalam penggunaan teknologi. 

 

“Hari ini saya melihat ada mindset baru, yang biasanya manual, sekarang sudah banyak beralih ke CBT. Ini artinya mereka mulai update dengan teknologi, dan fasilitas yang saya lihat di sini sangat milenial,” tuturnya.

 

Ia juga menyoroti upaya madrasah dalam menghidupkan nilai-nilai Aswaja sebagai bagian dari karakter pendidikan Ma’arif. “Saya lihat banner-banner sukses ujian Almaarif tersebar dengan semangat. Ini menunjukkan bahwa Aswaja tidak lagi menjadi nomor dua. Sekarang sudah menjadi core value pendidikan di madrasah ini,” terangnya.

 

Dengan capaian tersebut, Prof Amka menyatakan bahwa pelaksanaan UAMNU di MTs Almaarif 01 Singosari layak menyandang predikat “Grade Excellent.” Ia berharap, madrasah ini bisa menjadi contoh bagi sekolah dan madrasah lain dalam mengelola ujian secara profesional. 

 

“Saya akan kampanyekan agar kepala-kepala sekolah lainnya bisa belajar ke sini, belajar bagaimana menyelenggarakan UAMNU secara baik, rapi, dan berstandar tinggi. Ini adalah bentuk nyata dari cita-cita kita bersama menuju Ma’arif Excellent School,” tutupnya.