• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Rabu, 24 April 2024

Matraman

‘Memelewa’, Cerpen Uliya Kader IPPNU Trenggalek Sabet Juara Nasional

‘Memelewa’, Cerpen Uliya Kader IPPNU Trenggalek Sabet Juara Nasional
Wakil Ketua PC IPPNU Trenggalek Uliyatun Ni'mah yang meraih juara penulisan cerpen. (Foto: NOJ/MK)
Wakil Ketua PC IPPNU Trenggalek Uliyatun Ni'mah yang meraih juara penulisan cerpen. (Foto: NOJ/MK)

Trenggalek, NU Online Jatim

Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Trenggalek patut berbangga hati. Salah satu kader mereka, Uliyatun Ni’mah, meraih juara dalam ajang Festival Menulis Cerpen di Musim Semi Blooming Fragments in Spring 2021 yang diselenggarakan oleh penerbit buku Haebara Publisher.

 

Mahasiswi Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Politik Waskita Dharma, Malang, itu terpilih sebagai juara dua tingkat Nasional yang diumumkan secara online melalui media instagram Haebara Publisher pada Kamis, (17/06/2021).

 

Di ajang itu, Uliya mengirimkan satu cerpen berjudul Memelewa. Cerpennya berkisah tentang seorang perempuan ingin mencari dan menjemput teman masa kecilnya yang Ia kira berada di Jepang. Namun demikian terjadi Tsunami yang melanda Jepang, dan telah menghilangkan temannya itu.

 

"Saya tahu informasi lomba ini dari instagram, kemudian saya daftar melalui laman yang tertera di laman bio akun instagramnya Haebara Publisher," kata Uliya yang kini menjadi Wakil Ketua V PC IPPNU Kabupaten Trenggalek.

 

Ia mengaku tidak menyangka akan mendapatkan juara pada ajang lomba tersebut. Dalam persiapannya membuat cerita, Uliya mengaku hanya membutuhkan waktu selama satu jam.

 

"Saya memgirimkan naskah cerita ke panita lomba itu di tanggal deadline-nya, yakni 25 Mei 2021 malam sekitar jam 23.00 WIB. Jadi, tidak begitu berekspektasi untuk dapat juara," ujar alumni Pondok Pesantren Qomarul Hidayah, Gondang, Tugu, Trenggalek, itu.

 

Uliya memang suka menulis sejak sejak kecil. Saat SD, ia biasa menulis catatan harian atau diary. Lama-lama kebiasaan itu menjadi hobi. Bila stress, ia mengaku langsung menulis dan stress pun hilang dengan sendirinya.

 

Uliya bersyukur atas apa yang ia peroleh saat ini. Ia berjanji tidak akan pernah berhenti belajar dan akan terus belajar menulis.

 

"Untuk teman-teman yang pengin bisa nulis, tulis aja tulisan kalian. Karena tulisan yang baik adalah yang selesai. Saat ini semakin banyak platform yang bersedia menampung tulisan kalian. Jadi, jangan khawatir tidak ada yang membaca tulisan kalian,” ajak Uliya.

 

Editor: Nur Faishal


Matraman Terbaru