• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Minggu, 28 April 2024

Matraman

2 Abad Pondok Tremas, Santri Diingatkan Peran sebagai Penerus Peradaban

2 Abad Pondok Tremas, Santri Diingatkan Peran sebagai Penerus Peradaban
Kabaharkam Polri, Komjen Mohammad Fadil Imran saat sambutan saat acara peringatan 2 Abad Pondok Tremas, Pacitan, Kamis (28/12/2023). (Foto: NOJ/ Anwar Sanusi)
Kabaharkam Polri, Komjen Mohammad Fadil Imran saat sambutan saat acara peringatan 2 Abad Pondok Tremas, Pacitan, Kamis (28/12/2023). (Foto: NOJ/ Anwar Sanusi)

Pacitan, NU Online Jatim

Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri, Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi Mohammad Fadil Imran menyampaikan peran penting santri sebagai penerus peradaban. Penegasan itu disampaikan saat peringatan 2 abad Perguruan Islam Pondok Tremas Pacitan, Kamis (28/12/2023).

 

"2 abad perjalanan panjang Pondok Tremas perlu kita renungi bersama. Santri harus menjadi pilar keilmuan yang menerangi dunia, menjaga persatuan dan kesatuan, khususnya dalam menghadapi pesta demokrasi," katanya di hadapan para santri, wali santri, dan alumni dari seluruh Indonesia.

 

Dirinya juga berharap santri Pondok Tremas dapat menjadi suri tauladan bagi masyarakat. Tidak hanya sebagai guru agama, tetapi juga sebagai pemimpin di berbagai bidang, seperti polisi, politisi, ekonom, dan teknokrat.

 

"Para alumni harus menjadi suri tauladan bagi masyarakat sekitarnya. Belajar di pondok ini tidak hanya pulang menjadi guru agama," harap Komjen Fadil.

 

Menurutnya, Pondok Tremas yang merupakan pondok tertua di kalangan NU, harus menjadi penyejuk bangsa. "Ilmu yang diberikan selama 2 abad menjadi lentera bagi kita, terlebih di era teknologi yang luar biasa," ucapnya.

 

Berkaitan pesta demokrasi, Komjen Fadil menyatakan bahwa perbedaan adalah hal biasa, namun kesatuan dan persatuan merupakan yang paling utama. Pondok Tremas juga diharapkan menjadi pilar kebangsaan, khususnya menjelang Pemilu 2024.

 

"Selamat 2 Abad Pondok Tremas. Semoga selalu menjadi mercusuar keilmuan, keagamaan dan cinta Tanah Air. Dengan nilai tersebut, Indonesia emas 2045 bisa kita raih. Terus mengakar, mekar dan menyebar membangun NKRI," pintanya.

 

Sementara itu, Pengasuh Pondok Tremas KH Luqman Harits Dimyathi, menyampaikan apresiasinya terhadap kedekatan Kabaharkam dengan ulama dan tokoh pesantren.

 

"Saya selalu bangga atas kehadiran Kabaharkam. Semoga polisi tetap terhubung erat dengan pesantren, memastikan sinergitas yang baik ke depannya," ungkapnya.

 

Selain itu, Gus Luqman juga mengapresiasi atas hubungan yang erat dengan Kabaharkam, terutama dalam penanganan Covid-19 beberapa tahun lalu.

 

"Semoga sinergi positif ini terus terjalin. Menjelang Pemilu 2024 kami berharap berkat kepemimpinan Kabaharkam, pesta demokrasi dapat berlangsung aman dan damai," tandasnya.

 

Diketahui, dalam kesempatan itu Kabaharkam berkesempatan melihat salah satu asrama tertua di Pondok Tremas, yakni Asrama Al Ausath. Asrama tersebut telah banyak melahirkan banyak tokoh nasional dan ulama besar.

 

Sebelum meninggalkan Pondok Tremas, Kabaharkam didampingi Forkopimda, Kapolres Pacitan, Komandan Kodim 0801 Pacitan, Ketua DPRD Pacitan, dan Bakorwil, memberikan tanda tangan dan pesan yang dituliskan di sebuah kertas lukis.


Matraman Terbaru