Bagi Ribuan Masker, Ansor Jombang Kampanyekan Protokol Kesehatan
Kamis, 15 Oktober 2020 | 07:00 WIB
Jombang, NU Online Jatim
Sejumlah cara dilakukan Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jombang dalam memasyarakatkan pentingnya protokol kesehatan. Prinsipnya mengajak warga memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dengan memanfaatkan jaringan yang ada.
Pada Rabu (14/10/2020), Ansor di Kota Santri ini membagikan 1500 lembar masker ke masing-masing kecamatan. Selain itu, dalam melakukan konsolidasi Ansor juga menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat. Yang terus dikampanyekan adalah 3M (Memakai Masker, Menjaga Jarak, Mencuci Tangan).
“3M adalah kunci untuk memutus rantai penyebaran Covid-19,” kata Ketua GP Ansor Jombang H Zulfikar Damam Ikhwanto atau Gus Antok, Rabu (14/10/2020).
Gus Antok kembali mengingatkan soal 3M yang dapat membentengi tubuh dari tertularnya Covid-19. Dia juga berpandangan bahwa masyarakat merupakan ujung tombak dalam penanganan Covid-19. Oleh sebab itu, Ansor Jombang membagikan sekitar 1500 masker untuk masyarakat.
Jumlah itu, lanjut Gus Antok, dipastikan bertambah. Karena masing-masing pengurus Ansor di tingkat kecamatan juga melakukan gerakan serupa.
“Dalam setiap pertemuan kami juga menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Jumlah yang hadir dibatasi dan tetap menjaga jarak aman. Kemudian menyediakan cuci tangan dengan sabun serta seluruh yang hadir wajib memakai masker,” ujarnya.
Bukan sekadar membagikan masker, Ansor Jombang juga memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya memakai masker.
“Dengan memakai masker bisa saling melindungi. Dengan istilah lain ‘maskermu melindungiku, maskerku melindungimu,” terangnya.
Lebih jauh, Gus Antok mengungkapkan, sebagai langkah pemulihan di bidang ekonomi, pihaknya juga membagikan sembako kepada Banser, saat awal pandemi. Hal itu dilakukan guna meringankan beban ekonomi di tengah pandemi Covid-19.
Terpopuler
1
Sound Horeg Diharamkan, Ini Penjelasannya
2
Pondok Besuk Pasuruan: Sound Horeg Hukumnya Haram
3
Di Balik Klaim NU: Membedakan Antara Cinta dan Catut
4
Sejarah dan Alasan Muharram sebagai Bulan Pertama Tahun Hijriyah
5
Pesantren Miftahul Huda Doho Madiun Ulang Tahun Ke-10, Kini Dirikan SMP
6
Holiday Pesantren Darun Nun, Tempat Liburan Edukatif yang Menyenangkan bagi Santri Cilik
Terkini
Lihat Semua