• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 26 April 2024

Matraman

Bangkit setelah 10 Tahun Vakum, IPNU-IPPNU Ngluyu Nganjuk Gaspol

Bangkit setelah 10 Tahun Vakum, IPNU-IPPNU Ngluyu Nganjuk Gaspol
IPNU-IPPNU Ngluyu, Kabupaten Nganjuk, melaksanakan kegiatan. (Foto: NOJ/Haafidh Nur Siddiq Yusuf)
IPNU-IPPNU Ngluyu, Kabupaten Nganjuk, melaksanakan kegiatan. (Foto: NOJ/Haafidh Nur Siddiq Yusuf)

Nganjuk, NU Online Jatim

Lindu Aji Luhut Farmiko, Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kecamatan Ngluyu, Nganjuk, mengatakan, kondisi organisasi pelajar NU di wilayahnya sekarang mulai naik perlahan. Sebagaimana diketahui, kepengurusan pelajar NU Ngluyu sempat nonaktif selama hampir 10 tahun dan baru disahkan kembali tiga bulan yang lalu.

 

“Alhamdulillah, meski tertinggal cukup jauh dengan PAC lain, kami gaspol mengejar. Tujuan kami tidak lain adalah berkhidmah di NU,” ungkapnya kepada NU Online Jatim, Rabu (26/01/2022).

 

Luhut mengatakan, ada beragam strategi yang dilakukan pada tahun 2022. Salah satunya dengan mengenalkan nilai-nilai keaswajaan dan ke-NU-an kepada anggotanya. Seperti ngaji kitab rutin setiap bulan, ziarah muassis, khatmil Qur’an, seminar keorganisasian, dan pembacaan shalawat rutin setiap dua pekan sekali.

 

 “Target kami awal tahun semakin banyak yang bergabung karena rekan-rekan banyak yang merasa senang,” sambung Mahasiswa Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Nganjuk ini.

 

Wilayah Ngluyu yang terletak di daerah pegununungan, lanjut Luhut, membuat sebagian masyarakat kurang menyadari pentingnya pendidikan terutama bagi generasi penerus. Hal itu membuat ia terlecut untuk membuat program-program inovatif.

 

“Ikatan ini untuk memberikan motivasi para pelajar yang ada di Ngluyu supaya memiliki antusias melanjutkan ke jenjang selanjutnya seperti perguruan tinggi. Karena masih banyak juga teman-teman saya disini yang tidak kuliah dan lebih memilih bekerja,” ujarnya.

 

Sementara itu, Febria Iin, Ketua Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Ngluyu, mencatat saat ini total keseluruhan yang telah selesai mengikuti pendidikan wajib atau Masa Kesetiaan Anggota (Makesta) sebanyak 40 kader.

 

Selain itu, dirinya juga merasa optimistis dan yakin dalam satu periode IPNU-IPPNU Ngluyu akan melahirkan banyak kader yang mampu diajak berjuang di Nahdlatul Ulama.

 

“IPNU IPPNU adalah wadah untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul, cerdas, sehat, produktif, memiliki daya saing, dan berakhlakul karimah tentunya,” pungkas alumnus Madrasah Aliyah Negeri 1 Nganjuk ini.


Matraman Terbaru