• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Rabu, 24 April 2024

Matraman

Cerita Tim LPBINU Nganjuk Jadi Relawan Vaksinasi Covid-19

Cerita Tim LPBINU Nganjuk Jadi Relawan Vaksinasi Covid-19
Tim LPBINU Nganjuk saat bertugas jadi relawan vaksinasi Covid-19. (Foto: NOJ/M Nazar A).
Tim LPBINU Nganjuk saat bertugas jadi relawan vaksinasi Covid-19. (Foto: NOJ/M Nazar A).

Nganjuk, NU Online Jatim

Berangkat lebih awal dan pulang sampai akhir, merupakan salah satu resiko relawan vaksinasi Covid-19. Hal inilah yang dilakukan oleh relawan dari Lembaga Penanggulangan Bencana Dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Nganjuk ketika bertugas.

 

Koordinator Relawan LPBINU Nganjuk, M Sofatul Anam mengatakan, bahwa tim LPBINU Nganjuk sudah beberapa kali bertugas sebagai relawan dalam vaksinasi Covid-19. Personil yang diterjunkan sebanyak 10 orang dengan rincian tugas sebagai tenaga kesehatan (nakes) dan input data atau tim IT.

 

“Saya pribadi merasa senang dengan semangat yang ditunjukkan temen-temen ketika bertugas. Hal ini saya kira wujud kehadiran Nahdliyin dalam membantu pemerintah dalam percepatan vaksinasi,” ujarnya, Rabu (25/08/2021).

 

Anam mengisahkan, terkadang dirinya bersama anggota lainnya bertugas seharian penuh, mulai pukul 07.00 WIB dan baru selesai pukul 15.00 WIB. Hal tersebut terjadi saat ada vaksinasi massal 1000 orang lebih di daerahnya.

 

“Meski berrtugas sejak pagi, alhamdulillah teman-teman tetap semangat melayani orang-orang yang hendak disuntik vaksin,” imbuhnya.

 

Relawan dari LPBINU Nganjuk tersebut tidak hanya dari kalangan kaum adam, tappi juga diisi kaum hawa. Ia adalah Fatma Aisyatur Rizqiyah, Mahasiswa Institut Ilmu Kesehatan (IIK) Bhakti Wiyata Kediri.

 

Fatma, sapaan akrabnya, suatu ketika pernah menemui salah satu orang yang sangat antusias mengikuti vaksinasi, namun mempunyai penyakit komorbid. Yakni sekumpulan penyakit ginjal, jantung, kanker, suhu tubuh tinggi dan lainnya.

 

“Dengan terpaksa, mereka kami tolak dan disarankan untuk menunda proses vaksinasi sambil menunggu hasil konsultasi dengan dokter di kemudian,” kisah Fatma kepada NU Online Jatim.

 

Perempuan yang juga menjadi anggota Banser Kecamatan Gondang sejak sekolah di tingkat Aliyah tersebut mengaku sudah enam bulan menjadi relawan vaksinasi. Ia pernah bertugas menjadi tim IT, dan sesekali bergabung di tim nakes.

 

Fatma mengatakan, menjadi relawan membuat dirinya senang, karena bisa memperoleh banyak pengalaman saat di lapangan. “Selain itu, saya juga bisa membantu sesama di masa pandemi ini,” pungkasnya.

 

Penulis : M Nazar Afandi

Editor: A Habiburrahman


Matraman Terbaru