• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Rabu, 23 April 2025

Matraman

Fatayat NU Trenggalek Bantu Dampingi Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak

Fatayat NU Trenggalek Bantu Dampingi Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak
Ketua PC Fatayat NU Trenggalek, Ning Idamatul Khoiriyah. (Foto: NOJ/Madchan Jazuli)
Ketua PC Fatayat NU Trenggalek, Ning Idamatul Khoiriyah. (Foto: NOJ/Madchan Jazuli)

Trenggalek, NU Online Jatim

Pimpinan Cabang (PC) Fatayat NU Kabupaten Trenggalek terpilih masa khidmat 2024-2029, Ning Idamatul Khoiriyah ingin berfokus dalam tata kelola administrasi hingga mendampingi kasus kekerasan pada perempuan dan anak.


Ia mengungkapkan, pengkaderan bisa dilaksanakan secara masif mulai dari Pimpinan Anak Cabang (PAC) sampai ranting. Lalu, mempermudah pengelolaan administrasi di internal Fatayat NU Trenggalek.


“Kita ingin ada layanan secara digital karena selama ini pengajuan dan persuratan itu belum tertata secara baik,” ujarnya kepada NU Online Jatim, Kamis (16/01/2025).


Menurutnya, isu strategis yang menjadi kasus di tahun terakhir adalah kekerasan seksual pada anak yang terjadi di pondok pesantren. Pihaknya ingin berfokus ke sana, ada salah satu program yang bernama Famel, yaitu Fatayat Mitra Konseling dan Advokasi.


“Program ini lebih pada pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak kepada Lembaga Konsultasi dan Perlindungan Perempuan Anak (LKP2A),” terangnya.


Selanjutnya, PC Fatayat NU Trenggalek ke depan juga ingin fokus Green Fatayat, bagaimana kader-kader Fatayat bisa ikut serta terhadap penanggulangan bencana dan lain-lain. Ning Ida berkomitmen untuk Fatayat NU menanam, Fatayat NU peduli sampah dan seterusnya.


“Nanti akan ada 7 program yang ingin kita branding dengan istilah sapta karya. Ada melek digital untuk meramaikan media sosial Fatayat NU Trenggalek dari PC sampai ranting agar bisa aktif semuanya, bisa mengupload kegiatan-kegiatan kita sehingga bisa diketahui oleh masyarakat luas,” ungkapnya.


Di singgung perihal kaderisasi dari jenjang IPPNU ke Fatayat NU, Ning Ida menerangkan, kendala yang dihadapi adalah permasalahan lebih pada perempuan sendiri dari IPPNU, yaitu setelah menikah dan dalam masa hamil kemudian vakum dalam organisasi ke-NU-an.


“Tapi kami dari Fatayat NU terbuka lebar kepada teman-teman dari alumni IPPNU kami rekrut ke Fatayat NU. Sehingga kemarin kita info kader-kader IPPNU, kami ingin mereka bergabung bersama, sebab pengalaman mereka sangat berharga untuk Fatayat NU ke depan,” tandasnya.


Matraman Terbaru