Matraman

Gandeng LTNNU Jatim, MWCNU Diwek Jombang Gelar Pelatihan Menulis Tokoh

Ahad, 7 Juli 2024 | 15:00 WIB

Gandeng LTNNU Jatim, MWCNU Diwek Jombang Gelar Pelatihan Menulis Tokoh

Pelatihan menulis tokoh NU oleh MWCNU Diwek Jombang dan Literacy Center LTN PWNU Jatim di STIT Al Urwatul Wutsqo Jombang, Sabtu (06/07/2024). (Foto: NOJ/ Rifatuz Zuhro)

Jombang, NU Online Jatim

Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Diwek, Jombang bersama Literacy Center Lembaga Ta’lif wan-Nasyr (LTN) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim menggelar Pelatihan Menulis Tokoh NU. Kegiatan ini dipusatkan di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al Urwatul Wutsqo (STIT UW) Jombang, Sabtu (06/07/2024).

 

Wakil Ketua 3 Bidang Kemahasiswaan STIT UW Jombang, Nyai Hj Chumaidah menyambut baik adanya program Pelatihan Menulis Tokoh NU tersebut. Menurutnya, kegiatan tersebut sesuai dengan program yang dicanangkan kampus serta karya yang dihasilkan akan sangat bermanfaat.

 

"Saya ingin menyampaikan terima kasih. Mudah-mudahan ini bisa berlanjut sampai ke sekian kalinya. Saya ingin memotivasi kalian semua, bahwa menjadi penulis harus dengan keseriusan. Kesempatan seperti ini jangan disia-siakan," ujarnya.

 

Kegiatan yang diikuti 48 peserta itu diharapkan mampu melahirkan penulis yang pantang menyerah. "Dari peserta sebanyak ini, lahir 10 penulis baru itu sudah hebat. Yang dibutuhkan adalah penulis yang ajeg dan istikamah," tegasnya.

 

Putri pendiri Pondok Pesantren Al Urwatul Wutsqo Jombang ini menambahkan, spirit dakwah yang dibawa oleh KH Ya'qub Husein selaku pendiri pesantren patut dijadikan teladan dalam berjuang.

 

"Berjuanglah, kalau tidak bisa berdakwah kepada bapaknya, dakwahlah kepada anaknya. Jika tidak bisa, maka kepada cucunya. Jangan berhenti berjuang apapun resikonya," ucapnya.

 

Sementara perwakilan pengurus MWCNU Diwek, H Supadi yang juga membuka acara tersebut mengibaratkan tradisi kaum Nahdliyin di akar rumput seperti lilin-lilin kecil.

 

"NU itu kata cicitnya Mbah Hasyim, yaitu Gus Mirza, tradisinya seperti lilin-lilin kecil. Biasanya hidupnya NU itu di dusun-dusun, di ranting-ranting. Diharapkan bagaimana LTNNU Diwek itu bisa menjadi penggerak seperti lilin-lilin kecil yang terus hidup," terangnya.

 

Agenda ini menghadirkan pemateri yang kompeten di bidangnya, yaitu dosen Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya Nailatin Fauziyah dan Redaktur Pelaksana Majalah AULA PWNU Jatim Moch Rofi'i Boenawi.

 

Dalam acara tersebut sekaligus juga dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Literacy Center LTN PWNU Jatim dengan STIT UW Jombang yang diwakili oleh Wakil Ketua I Bidang Akademik STIT UW, Ali Musthofa.

 

Sebagai informasi, sebelumnya kegiatan serupa juga digelar MWCNU Diwek dan Literacy Center LTN PWNU Jatim di Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy) Tebuireng Jombang, Rabu (03/07/2024) lalu.

 

Penulis: Rifatuz Zuhro