Matraman

GP Ansor di Trenggalek Salurkan 9000 Liter Air Bersih untuk Warga

Senin, 16 September 2024 | 10:00 WIB

GP Ansor di Trenggalek Salurkan 9000 Liter Air Bersih untuk Warga

Pendistribusian air bersih ke Desa Sumberejo, Kecamatan Durenan, Trenggalek. (Foto: NOJ/Madchan Jazuli)

Trenggalek, NU Online Jatim 

Musim kemarau telah menimbulkan kekeringan di beberapa tempat dan kekurangan air bersih. Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek berinisiasi mendistribusikan air bersih sebanyak 9 ribu liter.


Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Durenan, Mohammad Nurul Izza mengatakan, bakti sosial kali ini berangkat dari adanya laporan warga kepada sahabat-sahabat Ansor Desa Sumberejo. Kemudian keluhan kekurangan air bersih tersebut diteruskan pada PAC.


"Kita PAC menyikapi hal itu langsung mengkonsolidasikan dengan pihak-pihak terkait. Hingga akhirnya terlaksana kegiatan baksos 9 ribu liter air bersih untuk warga Sumberejo," ujarnya, Ahad (15/09/2024).


Menurutnya, beberapa titik di desa yang mayoritas berada di dataran tinggi ini memang sudah mengalami kekeringan beberapa bulan.


PAC GP Ansor Durenan menerjunkan 20 personel baik dari Banser maupun Ansor untuk mendistribusikan air bersih. Dalam hitungan puluhan menit, air bersih 9 ribu liter habis di beberapa titik.


“Proses penyaluran di tempatkan di titik-titik yang sudah dijadikan target penyaluran. Saya melihat sendiri memang sudah lumayan lama mengalami kekeringan,” ungkapnya.


Selama belum ada kiriman bantuan air bersih, Izza mengaku masyarakat biasanya mengambil ke air tetangga. Selain jarak yang cukup jauh juga tidak enak apabila secara terus menerus.


"Sampai hari ini kita merasakan belum ada hujan sama sekali. Pun juga dari sumber juga kering hingga kemudian kita layak distribusikan air bersih ini," jelasnya.


Pria alumnus Magister Universitas Islam Negeri (UIN) Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung ini berharap, pemangku kebijakan dari pemerintah desa setempat lebih peka terhadap kondisi di lapangan. Tidak hanya kepala desa, kecamatan atau dinas terkait tanggap dengan adanya kekeringan yang dialami oleh masyarakat.


"Tapi beberapa waktu lalu kita juga sudah menerima laporan, tidak hanya Ansor yang sudah turun, kelompok-kelompok masyarakat sosial yang lain juga sudah terjun," tutupnya.


Sementara dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Trenggalek, daerah terdampak kekeringan per 3 September 2024 melanda di 10 kecamatan, 24 desa se-Kabupaten Trenggalek. 10 Kecamatan tersebut adalah Kecamatan Panggul, Dongko, Suruh, Karangan, Tugu, Bendungan.


Lalu Kecamatan Trenggalek, Kecamatan Pogalan, Durenan dan terakhir Gandusari. Dimana dengan jumlah KK terdampak sebanyak 3.245 KK atau 9.092 ribu jiwa. Sementara yang sudah dilakukan dengan pendistribusian air bersih sebanyak 122 truk tangki air bersih, 99 terpal, 88 tandon dan 20 tandon lipat serta 320 jurigen.