• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 19 April 2024

Matraman

Harlah ke-69 IPNU, Diharap Jadi Garda Terdepan Kawal Peradaban

Harlah ke-69 IPNU, Diharap Jadi Garda Terdepan Kawal Peradaban
Harlah ke-69 IPNU, Diharap Jadi Garda Terdepan Kawal Peradaban. (Foto: NOJ/ ISt)
Harlah ke-69 IPNU, Diharap Jadi Garda Terdepan Kawal Peradaban. (Foto: NOJ/ ISt)

Tulungagung, NU Online Jatim

Tepat hari ini, Jumat (24/02/2023) organisasi pelajar NU yaitu Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) genap berusia 69 tahun. Di momentum Hari Lahir (Harlah) kali ini, Pimpinan Pusat (PP) IPNU mengusung tema 'Pelajar Merawat Peradaban'. Dengan harapan dapat mengawal peradaban sebagaimana yang dicanangkan Nahdlatul Ulama.


Ketua Pimpinan Cabang (PC) IPNU Tulungagung, M Sandi Syahrizal Adhar mengungkapkan, Harlah ke-69 IPNU ini berbeda dengan sebelumnya karena berada di abad kedua Nahdlatul Ulama. Oleh karenanya, IPNU harus mampu mengawal serta sebagai gerbang awal dan menjadi garda terdepan dalam menegakkan akidah di tengah-tengah arus peradaban teknologi yang pesat.


"Jika kita hanya mengikuti arusnya tanpa mempunyai filter sebagai benteng diri tentunya kita akan gagal. Gagal menjalankan sebagai garda terdepan mengawal dan penjaga peradaban," ungkap M Sandi Syahrizal Adhar, Jumat (24/02/2023).


Terkait pemilihan tema, Sandi mengaku sangat tepat dan selaras dengan tema besar yang diangkat Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Maka, IPNU dituntut harus memiliki kemampuan dalam mengawal peradaban yang cukup komplek di tengah masyarakat yang heterogen, khususnya di lingkungan pelajar.


Ia menambahkan, dewasa ini banyak generasi muda yang meninggalkan budaya lokal dan lebih memilih budaya asing yang dianggap lebih modern. Kader IPNU, menurut Sandi harus hadir membawa wadah untuk merawat serta menjaga budaya lokal yang bisa diterima oleh generasi muda.


"IPNU sudah saatnya untuk melahirkan generasi muda yang beradab dan bermoral di tengah arus perubahan," paparnya.


Pria yang hobi Futsal dan Bulu Tangkis ini berharap, di usianya yang ke-69 tahun IPNU mampu menjadi wadah bagi mereka yang membutuhkan bimbingan. Yaitu dengan memberikan solusi yang menarik dan mampu diterima.


"Selain itu, hal kecil yang kadang sering kita lupakan sebagai kader IPNU, yakni harus bisa menjadi contoh yang baik bagi para pelajar, yaitu dengan mengedepankan akhlakul karimah dan bermoral dalam kehidupan sehari-hari.


Dirinya juga menginginkan di usianya yang tak lagi muda, IPNU mampu menjawab tantangan di era saat ini. Selanjutnya hadir menjadi oase masyarakat, khususnya pelajar, dan menjadi pemecah dari problematika yang melingkupinya.


Di samping itu, menurutnya IPNU harus menjadi organisasi yang mempunyai wadah untuk menampung bakat dan minat pelajar. Kemudian disalurkan ke hal-hal positif agar tidak terjadi penyimpangan.


"Untuk seluruh kader IPNU, harus mampu meningkatkan kemampuan guna memiliki mental dan bersaing dalam menciptakan hal-hal baru yang dibutuhkan dewasa ini, tanpa meninggalkan prinsip-prinsip dasar Islam ala Ahlussunnah wal Jamaah an-Nahdliyah," tandasnya.


Matraman Terbaru