Haul Gus Sholah Perdana, Gus Kikin Ungkap Penobatan ‘Sang Arsitek Pemersatu Umat’
Rabu, 3 Februari 2021 | 07:00 WIB

KH Abdul Hakim Mahfudz (Gus Kikin), Pengasuh Pesantren Tebuireng Jombang saat bedah buku yang berjudul ‘Gus Sholah: Sang Arsitek Pemersatu Umat’. Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka haul Gus Sholah ke-1 di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Selasa (02/02/2021). (Foto: NOJ/ Adi)
Romza
Kontributor
Jombang, NU Online Jatim
Almarhum KH Salahuddin Wahid atau akrab disapa Gus Sholah merupakan sosok manusia yang mempunyai jiwa ikhlas yang tinggi. Hal tersebut diungkapkan langsung oleh KH Abdul Hakim Mahfudz, Pengasuh Pesantren Tebuireng Jombang saat bedah buku yang berjudul ‘Gus Sholah: Sang Arsitek Pemersatu Umat’. Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka haul Gus Sholah ke-1 di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Selasa (02/02/2021).
Menurut Kiai yang akrab disapa Gus Kikin tersebut, sosok Gus Sholah merupakan salah satu dhuriyah Tebuireng yang menjadi suri teladan bagi umat. Sebab, Gus Sholah memiliki kemampuan dengan mempelajari ilmu sosial, politik dan budaya tanpa berfikir apa yang didapatkan.
"Salah satu ulama mengatakan bahwa Gus Sholah itu mengamalkan ilmu agama dengan luar biasa, bukan hanya mempelajari namun mengamalkannya," jelas Gus Kikin saat sambutannya dalam acara yang digelar secara virtual tersebut.
Maka tak heran jika Gus Sholah dinobatkan sebagai arsitek pemersatu umat. "Bagi kita begitu banyak inspirasi dari sosok beliau. Namun, beliau sendiri semasa hidup tidak pernah menganggap dirinya hebat dan ada rasa bangga terhadap pencapaian yang beliau miliki. Semua beliau lakukan hanya dengan dasar keikhlasan," katanya.
Sosok Gus Sholah, lanjut Gus Kikin, hanya memikirkan apa yang dikerjakan bisa bermanfaat bagi orang lain. Beruntung Tebuireng memiliki sosok seperti Gus Sholah. Sepertinya sosok Hadratus Syekh KH Hasyim Asy'ari yang menurun ke KH Wachid Hasyim ke KH Abdurrahman Wahid kemudian juga turun ke Gus Sholah. Ini merupakan suatu pondasi yang baik dan harus diteruskan.
"Kami sebagai penerus Tebuireng tentunnya bangga dan harus siap meneruskan perjuangan-perjuangan beliau," bebernya.
Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atau kolega yang telah membantu Gus Sholah dalam mengembangkan Pesantren Tebuireng sehingga bisa berjaya hingga sampai saat ini.
Penulis: Adi
Editor: Romza
Terpopuler
1
Konflik Iran-Israel, Gus Nadir Serukan Kembali Memanusiakan Kemanusiaan
2
PCNU Nganjuk Apresiasi 7 Kader Lolos Beasiswa Keagamaan PWNU Jatim
3
GP Ansor Jatim Dukung Kegiatan Namen Ben Molong untuk Ketahanan Pangan
4
GP Ansor di Bangkalan Gerakkan Pertanian Mandiri Lewat Namen Semangka ben Molong Cabe
5
Unisma Gelar Wisuda ke-76, Dorong Alumni Ciptakan Lapangan Kerja
6
Paradoks Palestina: Dukungan Muslim yang Pincang
Terkini
Lihat Semua