• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Minggu, 28 April 2024

Matraman

Hawa Segar di Ilmu Al-Qur'an, Ning Nida Susun Kitab Haqqut Tilawah

Hawa Segar di Ilmu Al-Qur'an, Ning Nida Susun Kitab Haqqut Tilawah
Karya Ning Nida 'Haqqut Tilawah'. (Foto: NOJ/ist)
Karya Ning Nida 'Haqqut Tilawah'. (Foto: NOJ/ist)

Trenggalek, NU Online Jatim

Pengasuh Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Kedungbajul, Desa Ngadisuko, Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek, Ning Dewi Yukha Nida atau kerap disapa Ning Nida menyusun kitab ilmu tajwid yang diberi nama 'Haqqut Tilawah'.

 

Ning Nida mengungkapkan, latar belakang membuat kitab tajwid ini yang pertama untuk kebutuhan para santri. Ia menilai kitab ilmu tajwid yang beredar tidak memberikan bab yang urut. Misalnya yang dibahas pertama justru ahkamul huruf, nun mati, tanwin bertemu huruf hijaiah itu ada idzar idghom iqlab ikhfa seperti itu.

 

"Jadi saya ingin memberikan hawa segar bagi santri dan guru al-Qur'an, mari kita ajarkan anak-anak itu bab makhroj dan sifat supaya mereka fasih dahulu," ujar Ning Nida kepada NU Online Jatim, Jum'at (15/032024).

 

Ning Nida mengatakan bahwa pertama kali yang dibahas adalah bab tentang makhroj dan sifat. 

 

"Biasanya bab makhroj dan sifat malah terletak di belakang. Sehingga terkadang orang-orang sudah bosan membahas. Makanya di kitab ini makhroj dan sifat ada depan, selanjutnya di bab ketiga baru ada ahkamul huruf. Saya ingin memberikan bab-bab yang urut dan setelah itu ada materi-materi penting," katanya.

 

Perempuan yang pernah menyabet Juara 1 MHQ 30 Juz Tingkat Internasional di Kazan, Republik Of Tatarstan, Rusia tahun 2022 ini mengaku kitab tersebut tidak membahas waqof secara lengkap. 

 

"Sebab yang paling utama adalah tentang dasar-dasar tajwid meliputi pengertian, tujuan, fungsi dan sebagainya. Kedua, bab makhroj yang dibahas secara detail semua huruf hijaiyyah seperti," bebernya. 

 

Ning Nida menambahkan, untuk selanjutnya adalah bab sifat huruf dan ahkamul huruf. Lalu, yang membedakan kitab ini dengan yang lain adalah terdapat kesalahan-kesalahan yang sering terjadi pada pembaca Al-Qur'an.

 

"Sehinga ini cocok sekali untuk santri, utamanya guru. Karena guru itu seperti dokter yang harus bisa mendiagnosa penyakit pasiennya. Jadi guru mengajarkan itu apa namanya tahu apa yang kurang dari muridnya," tambahnya.

 

Perihal kitab maupun guru rujukan, Ning Nida mengungkapkan ia banyak mengambil dari buku-buku dan kitab sebelumnya. Dan yang paling berperan adalah ajaran sang guru yaitu Pengasuh Asrama Baitul Qur'an dan Darul Qur'an Pondok Pesantren Bidayatul Hidayah Mojogeneng, Mojokerto KH Imam Fatoni Dimyathi.

 

Dirinya mengaku bahwa kitab ini bukan mengarang, tetapi lebih mengumpulkan pesan-pesan ilm  para guru. Kitab yang berjumlah 156 halaman ini sudah lama oa uji coba ke para santri-santri dalam kurun satu tahun terakhir.

 

"Sebenarnya sudah lumayan lama, dicicil sudah satu tahun lebih itu saya aplikasikan untuk para santri terlebih dahulu. Alhamdulillah cocok, anak-anak santri kami ajarkan seperti itu terus akhirnya saya buka untuk umum," terangnya.

 

Ning Nida berharap kitab ini menambah semangat untuk para guru al-Qur'an untuk memberikan pengajaran tajwid kepada murid. Serta sebagai bekal agar lebih semangat dalam membaca sekaligus mendalami isi Al-Qur'an.

 

Sebagai informasi, untuk pemesanan kitab tersebut bisa melalui admin di nomor 085-855-007-124. 


Matraman Terbaru