• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Selasa, 19 Maret 2024

Matraman

Innalillahi, Wakil Ketua PCNU Nganjuk Kiai Soni Sudiro Tutup Usia

Innalillahi, Wakil Ketua PCNU Nganjuk Kiai Soni Sudiro Tutup Usia
Kiai Soni Sudiro semasa hidupnya. (Foto: NOJ/ Hafidz)
Kiai Soni Sudiro semasa hidupnya. (Foto: NOJ/ Hafidz)

Nganjuk, NU Online Jatim

Kabar duka kembali melingkupi Nahdliyin untuk kawasan Kabupaten Nganjuk. Kiai Sony Sudiro yang hingga kini diamanahi sebagai Wakil Ketua Pengurus Cabang nahdlatul Ulama (PCNU) Nganjuk wafat, Kamis (29/09/2022).


Kepastian kabar duka tersebut diperoleh dari informasi yang menyebar luas di jejaring media sosial.


"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, turut berbela sungkawa atas berpulangnya ke Rahmatulloh Bapak Sony Sudiro. Semoga diterima semua amalnya diampuni kesalahannya dan digolongkan hamba-Nya yang husnul khatimah," demikian isi pesan tersebut.


Atas kepergian almarhum, Sekretaris PCNU Nganjuk, M Ali Anwar mengatakan kehilangan sosok pejuang. Karena selama ini mendiang dikenal sebagai sosok yang demikian totalitas dalam berkhidmah kepada Nahdlatul Ulama.


“Saya ingat beliau adalah akitivis tulen, selama mahasiswa menjadi aktivis di PMII bahkan motor penggerak yang mendirikan PMII di Malang adalah beliau,” tuturnya saat dihubungi NU Online Jatim.


Ketika lulus kuliah dari Malang, lanjut Ali Anwar, almarhum meneruskan khidmatnya menjadi  pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Bagor hingga mengantarkannya menjadi Ketua MWCNU Bagor selama dua periode.


“Saat ini almarhum juga menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN), menjabat Sekretaris Kecamatan Bagor dan menjadi Ketua Badan Wakaf Indonesia (BWI) Kabupaten. Luar biasa sekali dedikasinya,” sambung Dekan Dekan Fakultas Ushudin dan Studi Agama Institut Agama Islam (IAI) Pangeran Diponegoro tersebut.


Dirinya berharap, Kiai Soni Sudiro dapat menjadi teladan bagi kaum muda Nahdliyin. “Bahwa menjadi aktivis adalah hal yang menyenangkan dan penting karena dapat dijadikan sarana menyalurkan ide gagasan,” pungkas Ali Anwar.


Sebagai informasi, almarhum wafat sekitar pukul 13.00 WIB di Rumah Sakit Bhayangkara Nganjuk saat masih menjalani perawatan karena sakit. Kiai Soni akan disemayamkan di sore ini.


Editor:

Matraman Terbaru