• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Selasa, 23 April 2024

Matraman

Jelang Haul ke-50, Ikabu Ziarah ke Makam Mbah Wahab

Jelang Haul ke-50, Ikabu Ziarah ke Makam Mbah Wahab
Anggota Ikabu berziarah di makam Mbah Wahab Chasbullah di Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang. (Foto: nujombang.or.id)
Anggota Ikabu berziarah di makam Mbah Wahab Chasbullah di Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang. (Foto: nujombang.or.id)

Surabaya, NU Online Jatim

Anggota Ikatan Alumni Bahrul Ulum (Ikabu) melaksanakan ziarah dan tahlil bersama di makam pendiri Nahdlatul Ulama KH Abdul Wahab Chasbullah (Mbah Wahab) di komplek Pondok Pesantren Tambakberas Kabupaten Jombang, Kamis (17/06/2021). Ziarah dilakukan menjelang haul ke-50 Mbah Wahab.

 

Ketua Ikabu Jombang KH Nur Hadi alias Mbah Bolong menyampaikan, Ikabu tidak hanya terpusat di Jombang, tetapi di berbagai daerah juga sudah berdiri. Hal ini diharapkan akan muncul Mbah Wahab-Mbah Wahab di masa kini. Dalam arti mereka dapat meneladani perjuangan Mbah Wahab.

 

"Maka dengan berdirinya Ikabu di berbagai daerah termasuk Jombang, mengikuti jejak Mbah Wahab dalam berorganisasi dan sebisa mungkin menduplikat beliau meskipun tidak mungkin semua bisa sama," katanya dikutip dari nujombang.or.id, Jumat (18/06/2021).

 

Turut hadir pada kesempatan itu cucu Mbah Wahab, KH Azam Choiruman Najib alias Gus Heru. Di kegiatan itu, ia menyampaikan kisah semasa hidup Mbah Wahab kepada anggota dan pengurus Ikabu. Menurutnya, sosok Mbah Wahab adalah organisatois ulung. Masa hidupnya banyak digunakan untuk berjamiyah.

 

"Beliau senang sekali berkumpul (berjam'iyah) hingga menjelang wafatnya, dalam sejarah beliau marah pun hanya sekali," ungkap Gus Heru. 

 

Ia menambahkan, semasa hidup Mbah Wahab selalu mendidik para santrinya lewat pelatihan-pelatihan. Terbukti banyak santrinya yang bisa menekuni kiprahnya di berbagai bidang, termasuk profesi. Di samping itu juga Mbah Wahab melahirkan banyak tokoh yang percaya masyarakat untuk menjadi pemimpin.

 

"Mbah Wahab memunculkan kader-kader jurnalis lewat pelatihan dan pendidikan, dan bukan hanya menjadi kader jurnalis melainkan menjadi Rais Syuriyah NU di berbagai wilayah sesuai isyarat dan prediksi beliau," tandasnya.

 

Gus Heru menuturkan, yang utama dari peringatan Haul adalah meneladani apa yang telah dilakukan oleh Mbah Wahab, sehingga Ikabu bisa meneruskan jejaknya dan diakui sebagai santrinya.

 

Editor: Nur Faishal


Matraman Terbaru