• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 20 April 2024

Matraman

Kader Ansor-Fatayat NU Ponorogo Kompak Rayakan Harlah Bareng

Kader Ansor-Fatayat NU Ponorogo Kompak Rayakan Harlah Bareng
Kader Ansor dan Fatayat NU Ponorogo melaksanakan perayaan harlah bersama-sama. (Foto: NOJ/Zen Muhammad)
Kader Ansor dan Fatayat NU Ponorogo melaksanakan perayaan harlah bersama-sama. (Foto: NOJ/Zen Muhammad)

Ponorogo, NU Online Jatim

Pengurus dan kader Gerakan Pemuda Ansor dan Fatayat Ponorogo kompak merayakan hari lahir dua organisasi tersebut secara bersama-sama di Masjid Ali Imam Suhadi, Kelurahan Jingglong, Ponorogo, Ahad (24/04/2022). Diketahui, Ansor kini telah berusia 88 tahun, sementara Fatayat NU 72 tahun.


Acara diawali dengan tahlil dan doa kemudian dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng. Doa dan harapan tentunya dilangitkan demi tercapainya tujuan kedua Badan Otonom NU itu agar bisa menjalankan tugas-tugas sebagai benteng ulama dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.


Muhammad Ilham selaku Ketua GP Ansor Ponorogo mengatakan, perayaan harlah bersama itu jadi penanda baik untuk ke depan agar bisa bersama-sama ngabdi ke NU. "Sekuat tenaga kita. Saya juga apresiasi ke sahabat PAC seluruh Ponorogo yang tanpa instruksi juga merayakan harlah," katanya.


Ilham menambahkan, di momentum harlah pihaknya sangat bersyukur karena SK GP Ansor Ponorogo sudah terbit. Sehingga bisa membentuk panitia raker dan pelantikan, juga melaksanakan tugas lainnya. SK tersebut semacam kado di momen Harlah ke-88 Ansor.


"Yang kedua, Insya Allah dengan restu panjenengan, di sebelah masjid ini bakalan dibangun kantor bersama GP Ansor dan Fatayat," ucapnya.


Senada dengan Ilham, Nuurun Nahdiyyah KY selaku Ketua Fatayat NU Ponorogo menyampaikan bahwa Fatayat NU di Ponorogo tengah fokus pada isu perempuan dan anak yang mana masih menjadi problem di Ponorogo. Di antaranya terkait ketahanan keluarga dan anak putus sekolah yang menjadi target utama dalam program kerja setahun mendatang.


"Selain itu juga buruh migran yang memang menjadi fokus isu yang sedang kita konsentrasikan," paparnya.


Ia menambahkan, pihaknya juga terus menjalankan kaderisasi. Juga menjawab kegelisahan bersama bagaimana organisasi perempuan bisa bersinergi. "Utamanya ketahanan keluarga. Termasuk angka perceraian di Ponorogo itu cukup menggelisahkan kita semualah," pungkasnya.


Matraman Terbaru