• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Kamis, 2 Mei 2024

Matraman

HAJI

Kakek Akad CJH asal Tulungagung Segar Bugar di Usia 103 Tahun

Kakek Akad CJH asal Tulungagung Segar Bugar di Usia 103 Tahun
Kakek Akad Ponco Karso Ponco Rawi yang berusia 103. (Foto: NOJ/Madchan Jazuli)
Kakek Akad Ponco Karso Ponco Rawi yang berusia 103. (Foto: NOJ/Madchan Jazuli)

Tulungagung, NU Online Jatim

Kondisi segar dan bugar tampak pada salah satu Calon Jamaah Haji (CJH) berusia lanjut asal Tulungagung. Ia adalah kakek Akad Ponco Karso Ponco Rawi yang saat ini telah berusia 103 tahun.

 

Ditemui selepas pelepasan CJH di Pendopo Kongasarum Kusumaningbongso, Kakek Akad mengenakan baju batik seragam dibalut dengan kopiah hitam. Ketika diminta keterangan oleh awak media ia tampak bersemangat dan tanpa membutuhkan bantuan.

 

"Usia saya 103 tahun, berangkat haji bersama anak perempuan nomor 2. Kami daftar mulai 2016 lalu," ujar Akad dengan pelan, Rabu (24/05/2023).

 

Perihal persiapan untuk keberangkatan ke tanah suci, kakek kelahiran 1920 ini mengaku tidak ada persiapan yang terlalu banyak. Karena semua persyaratan sudah komplit. Sedangkan persiapan fisik, hanya aktivitas ringan di sekitar rumah.

 

"Persiapan fisik pagi ya jalan-jalan (kaki) di sekitar rumah," bebernya.

 

Kakek Akad mengaku tak pernah meminum obat kimia. Ia hanya mengkonsumsi jamu untuk menjaga kebugaran tubuhnya hingga usia satu abad ini.

 

"Jamunya zaman dahulu itu sedapatnya, ya dedaunan. Kalau makan juga seadanya," paparnya.

 

Kakek yang berdomisili di Campurdarat, Tulungagung ini menambahkan bahwa resep hidup panjang umur terletak pada pengelolaan perasaan dari dalam diri. Sebab, penyakit hati terkadang bisa menimbulkan penyakit.

 

"Pokoknya sabar, terkadang harus bisa mengalah. Makannya biasa tiwul, ampok juga mau. Apa saja, lauknya juga seadanya," akuinya.

 

Sementara, Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kabupaten Tulungagung, H Fuad Saiful Anam menjelaskan, ibadah haji tahun ini pemerintah pusat menetapkan kebijakan prioritas untuk lansia.

 

"Sehingga pada proses manasik saat ini lebih ditekankan dengan kesabaran. Kalau seperti saya ini sudah lamban jadi kesabaran harus menghadapi orang tua," ujar Fuad Saiful Anam.

 

Sebagai informasi, total CJH asal Kota Marmer ini sebanyak 1.170 orang sudah termasuk petugas haji. Dari jumlah tersebut, total lansia ada sebanyak 80 orang. 


Matraman Terbaru