Kenali Madrasah di Pacitan Ini Bermuatan Pendidikan Pesantren Sejak Dini
Sabtu, 3 Februari 2024 | 14:00 WIB
Anwar Sanusi
Kontributor
Pacitan, NU Online Jatim
Madrasah Ibtidaiyah Program Khusus (MIPK) Al Islah Saren, Kecamatan Bandar, Kabupaten Pacitan merupakan lembaga pendidikan unggulan yang dapat memfasilitasi peserta didik dalam membentuk karakter akhlak mulia, akademis, dan non akademis sejak dini.
Kurikulum yang digunakan ialah penerapan kolaborasi dengan kurikulum merdeka sesuai dengan arahan Kementerian Agama (Kemenag) dengan mengedepankan fleksibilitas sekaligus berfokus pada materi esensial, pengembangan karakter dan kompetensi peserta didik.
“Selain itu, dengan sistem full day school dan muatan pendidikan pesantren sejak dini memberikan sebuah materi yang bermutu kepada santri dalam mewujudkan insan yang cerdas dan berakhlakul karimah,” ujar Pengurus MIPK Al Islah Saren, Andrik Cahyono kepada NU Online Jatim, Sabtu (03/02/2024).
Madrasah di bawah bimbingan Pengasuh Pesantren Al Ishlah, KH Abdulloh Marmuzi ini memiliki visi terwujudnya pendidikan Islam yang unggul dalam berakhlak mulia, mandiri, nasionalis dan berwawasan cendekia. Sementara misinya adalah mencetak generasi yang beriman, bertaqwa kepada Allah SWT, cerdas, dan mampu menyikapi perkembangan digitalisasi.
“MIPK Al Islah juga bertujuan mengembangkan potensi insan sesuai dengan minat dan bakatnya dengan mengedepankan kepribadian yang mandiri juga saling toleransi,” terangnya.
Andrik menuturkan, MIPK Al Islah berdiri pada tahun 2022 sesuai dengan piagam pendirian madrasah nomor 282 tahun 2022 dan bernaungan di bawah yayasan Al Ishlah Pacitan.
“Meski baru berusia dua tahun, akan tetapi madrasah ini memiliki banyak fasilitas untuk menunjang kegiatan belajar,” ungkapnya.
Dijelaskan, madrasah tersebut telah mempunyai ruang kelas sesuai dengan standar, sistem antar jemput santri yang memudahkan jangkauan mereka untuk belajar di lembaganya. Kemudian ada ruang multimedia, ruang ini dilengkapi dengan 20 komputer sebagai ruang praktik dan ruang kelas teori digitalisasi.
“Harapannya ini dapat menjadi support dalam menyikapi era globalisasi saat ini,” jelasnya.
MIPK mempunyai cara pendidikan karakter tersendiri. Di sini guru sebagai contoh yang baik dalam bertindak dan bertingkah laku. Guru juga mengajarkan sifat keterbukaan sehingga memberi ruang siswa untuk bercerita dan menyampaikan pendapatnya.
“Sehingga mampu menciptakan peraturan atau tata tertib yang disepakati bersama,” pungkasnya.
Terpopuler
1
Seleksi Ansor Magang Jepang 2025 Dibuka, Simak Ketentuannya
2
3 Keistimewaan Bulan Muharram
3
Brojo Geni: Tradisi Sepak Bola Api Pondok Tremas, Media Dakwah Berbasis Kearifan Lokal
4
Diresmikan Bupati, Gedung MWCNU di Bangkalan Diharap Jadi Penggerak Organisasi
5
PMII Rayon Ibnu Aqil Gelar PKD ke-31 di Singosari, Cetak Kader Intelektual Progresif dan Militan
6
KH Miftachul Akhyar Jelaskan 3 Sikap yang Dirahmati dan Dimurkai Allah
Terkini
Lihat Semua