• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Minggu, 28 April 2024

Matraman

Ketua IPNU Jatim Minta Milenial Kawal Kepercayaan Pondok Pesantren Lewat Media

Ketua IPNU Jatim Minta Milenial Kawal Kepercayaan Pondok Pesantren Lewat Media
Ketua PW IPNU Jawa Timur, M Fakhrul Irfan Syah. (Foto: NOJ/MJ)
Ketua PW IPNU Jawa Timur, M Fakhrul Irfan Syah. (Foto: NOJ/MJ)

Tulungagung, NU Online Jatim

Isu seputar pondok pesantren kian dibanjiri dengan berbagai kasus maupun framming yang menyudutkan. Pengurus Wilayah (PW) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Jawa Timur, mengajak kader nahdliyyin ikut serta mengawal kepercayaan masyarakat terhadap pesantren melalui arus media.

 

Ketua PW IPNU Jawa Timur, M Fakhrul Irfan Syah meminta kader IPNU-IPPNU siap mengawal keberadaan pondok pesantren di bawah naungan NU. Melalui media, kader diharapkan mampu menjadi etalase pondok pesantren yang nyaman, aman, dan ramah anak dalam menimba ilmu.

 

"Nah ini perlu kami sampaikan, kader IPNU-IPPNU, kader terkuatnya berada di kalangan santri. Ayo kita bersama-sama membuat dan membangun statement yang kuat," ungkap M Fakhrul Irfan Syah dikutip Channel YouTube PC IPNU IPPNU Tulungagung, Senin (17/07/2023).

 

Irfan beralasan, dalam kurun beberapa tahun terakhir banyak disinformasi hingga berita hoaka menjadi konsumsi masyarakat. Masyarakat awam yang terus menerus mendapat hoaks lambat laun akan mempercayai sebagai sebuah informasi fakta.

 

“ Oleh karena itu kita harus membangun narasi agar pondok pesantren khususnya yang dinaungi lembaga-lembaga pendidikan di bawah oleh LP Ma’arif NU ini adalah tempat cari yang paling nyaman dan paling aman,” terangnya.

 

Ia mengajak kader supaya membuat statement secara bersama-sama, supaya kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat kepada pondok pesantren ini bisa utuh kembali seperti semula.

 

"Nah hari ini apa pun yang ingin kita bentuk dan tanamkan pada masyarakat itu sangat mudah ketika kita mengkampanyekan melalui arus media," ulasnya.

 

Rumus tersebut menurut Irfan sudah terjadi bukan hanya di Indonesia, bahkan di belahan dunia lain. Semenjak tahun 2016, dunia sudah melakukan gerakan-gerakan semacam ini untuk berbagai kepentingan .

 

"Contohnya banyak sekali di dunia ini. Mulai tahun 2016 itu ada yang namanya Word The Year kalimat yang viral di dunia yang disebut post truth," terangnya.

 

Oleh sebab itu, pria berkacamata ini mengaku hari ini yang dikatakan sebagai opini atau kebenaran di tengah-tengah masyarakat itu bukan fakta. Tetapi bahkan mungkin kebohongan yang dilakukan secara berulang-ulang dan terorganisir. Dan itulah yang hari ini dipercaya oleh masyarakat digunakan sebagai rujukan.

 

"Maka dari itu dalam kesempatan yang baik ini, kami menyampaikan ketahanan informasi itu penting. Apalagi garda terdepan IPNU dan juga IPPNU menjadi awal pondasi yang baru awal gerakan yang kuat dan kokoh yang bisa dilakukan secara berkelanjutan," tandasnya.


Matraman Terbaru