• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 27 April 2024

Matraman

Khofifah dan Gus Muwaffiq Ajak Muslimat NU Siapkan Generasi Kuat

Khofifah dan Gus Muwaffiq Ajak Muslimat NU Siapkan Generasi Kuat
Pengajian akbar yang digelar PC Muslimat NU Kabupaten Madiun dalam rangka Peringatan Tahun Baru Islam 1445 Hijriah dan Santunan Anak Yatim, Sabtu (05/08/2023) sore, di Alun-alun Reksogati Caruban, Kabupaten Madiun. (Foto: NOJ/Mirna)
Pengajian akbar yang digelar PC Muslimat NU Kabupaten Madiun dalam rangka Peringatan Tahun Baru Islam 1445 Hijriah dan Santunan Anak Yatim, Sabtu (05/08/2023) sore, di Alun-alun Reksogati Caruban, Kabupaten Madiun. (Foto: NOJ/Mirna)

Madiun, NU Online Jatim

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) sekaligus Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa secara khusus mengajak anggota Muslimat NU untuk mengawal bersama dan menjadi ibu asuh bagi anak-anak yang terindikasi stunting.

 

Hal itu dikatakan saat menghadiri pengajian akbar yang digelar Pimpinan Cabang (PC) Muslimat NU Kabupaten Madiun dalam rangka Peringatan Tahun Baru Islam 1445 Hijriah dan Santunan Anak Yatim, Sabtu (05/08/2023) sore, di Alun-alun Reksogati Caruban, Kabupaten Madiun.

 

Khofifah mendorong seluruh jajaran Muslimat NU untuk bekerjasama melakukan percepatan penanganan stunting. 

 

“Kita semua menggerakkan kawan-kawan Muslimat NU di seluruh Indonesia agar siap menjadi ibu asuh bagi mereka yang terindikasi stunting,” kata Khofifah.

 

Bahkan langkah konkritnya, Khofifah meminta Muslimat NU berkoordinasi dengan pemerintah di setiap desa dan kelurahan.

 

“Mengacu data di masing-masing desa, saya ajak ibu-ibu untuk sedekah 1 butir telur sehari. Ini Ikhtiar kita untuk menyiapkan generasi Indonesia emas, jangan sampai meninggalkan generasi yang lemah. Hal ini akan menjadi gerakan nasional, karena mengacu target pemerintah dalam menekan stunting di angka 14 persen di tahun 2024," ujarnya.

 

Sejalan dengan program Muslimat NU dalam penanganan stunting, KH Ahmad Muwaffiq yang hadir sebagai penceramah pada kesempatan tersebut mengurai banyak tugas dan peran perempuan dan ibu terutama dalam mendidik anak.

 

“Mari jaga anak yang bagus, mendidik anak yang bagus. Jangan sampai menurunkan keturunan yang lemah agar mereka dapat memikul masa depan,” ungkao Gus Muwaffiq, sapaan akrab penceramah asal Yogyakarta itu. 

 

Tak hanya soal stunting, penguatan peran ibu juga terus didorong dalam merespons pesatnya perkembangan teknologi informasi dengan meningkatkan literasi digital. Ketua PC Muslimat NU Kabupaten Madiun, Arina Manasikana mengatakan hal itu juga telah menjadi program yang dicanangkan Muslimat NU.

 

“Kami juga menggelar diskusi seputar literasi digital, tentu ibu sebagai orang tua punya peran besar untuk memberikan perlindungan anak di dunia online,” terangnya. 

 

Sementara itu, Bupati Madiun Ahmad Dawami menyebut pentingnya pemahaman atas digitalisasi yang saat ini wajib diketahui kaum ibu, terutama dalam mendampingi anak-anak sebagai generasi penerus.

 

“Suka tidak suka anak-anak kita masuk ke dunia digital. Agar mereka kuat melintasi segala resiko digitalisasi, mari kita mendoakan anak-anak kita semua sukses dan hebat dunia akhirat,” ucapnya.

 

Pengajian Akbar yang dihadiri sekitar 20 ribu lebih jamaah Muslimat NU se-Kabupaten Madiun itu diisi dengan sejumlah kegiatan, di antaranya diskusi literasi digital bagi kaum ibu, santunan anak yatim-piatu serta pengukuhan ibu-ibu Muslimat NU sebagai bunda asuh anak terindikasi stunting 

 

Hadir pula PCNU Kabupaten Madiun bersama seluruh Banom dan lembaga di bawah NU, Forkopimda hingga seluruh camat dan kepala desa/lurah se-Kabupaten Madiun.

 

Penulis: Yusron


Matraman Terbaru