Kiai Nur Hadi Batang: Ilmu Lebih Berharga dari Dunia Seisinya
Jumat, 21 Februari 2025 | 08:00 WIB

Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Huda Pandansari, Batang sekaligus perwakilan wali santri, KH. Nurhadi. (Foto: NOJ/Tangkapan Layar)
Anwar Sanusi
Kontributor
Pacitan, NU Online Jatim
Suasana haru dan bahagia bercampur menjadi satu dalam acara Haflah Akhiriddirasah dan Wisuda Kelas III Madrasah 'Aliyah Salafiyah Mu'adalah Perguruan Islam Pondok Tremas, Arjosari, Pacitan, Rabu (19/02/2025). Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Huda Pandansari, Batang sekaligus perwakilan wali santri, KH. Nurhadi, menyampaikan pentingnya ilmu dan berterima kasih kepada para masyayikh serta ustadz atas dedikasi mereka.
KH. Nurhadi, yang merupakan ayahanda dari Muhammad Haidar Izzulhaq, menyampaikan kenangan masa lalunya saat aktif dalam kegiatan dekorasi di pondok. Ia menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada para masyayikh dan ustadz yang telah mendidik putra-putrinya selama bertahun-tahun.
"Sebagai wali santri, kami tidak dapat membalas kebaikan para masyayikh dan ustadz. Ilmu itu lebih berharga dari dunia seisinya," ujar KH. Nurhadi.
Dirinya juga menyampaikan permohonan maaf atas segala kesalahan dan kekurangan putra-putrinya selama di pondok. "Kami mohon dengan setulus hati agar para ustadz dan ustadzah sudi memberikan maaf dan restu kepada putra-putri kami," tuturnya.
KH. Nurhadi berharap ilmu yang didapat dari Pondok Tremas dapat bermanfaat dan membawa berkah bagi para santri, baik dalam kehidupan pribadi, keluarga, maupun masyarakat. "Saya berpesan agar para santri dapat memberikan kontribusi positif di rumah dan menjadi contoh yang baik bagi lingkungan sekitar," ujarnya.
Ia menceritakan, kisah inspiratif tentang seorang santri dari Tegal yang akhirnya menjadi ulama besar setelah berkhidmah di pondok.
"Ini menjadi pengingat akan pentingnya pengabdian dan keikhlasan dalam mencari ilmu. Para alumni Pondok Tremas senantiasa menjaga nama baik almamater dan menjadi teladan yang baik dimanapun berada," ucapnya.
Sebagai penutup, KH. Nurhadi menyampaikan pesan kepada para santri yang akan melanjutkan khidmah di pondok. "Laksanakan khidmah dengan ikhlas. Saya yakin, khidmah adalah adab, dan adab itu lebih tinggi daripada ilmu," pesannya.
Terpopuler
1
Innalillahi, KH M Syafi’ Misbah Pengasuh Pesantren Al Hidayah Tanggulangin Sidoarjo Wafat di Makkah
2
Khutbah Jumat: Ibadah Kurban dan Ikhtiar Meneguhkan Silaturahim
3
Makna Idul Adha: dari Ritual Agama menuju Revolusi Kepedulian
4
3 Amalan Sunnah Istimewa di Hari Tasyrik
5
Khutbah Idul Adha: 3 Hikmah Hari Raya Kurban
6
Grand Final Duta Kampus Unisma 2025, Representasi Menuju WCU
Terkini
Lihat Semua