• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Rabu, 1 Mei 2024

Matraman

KKN UIN Satu Tulungagung Dirikan Maslahat Corner Berbasis Masjid

KKN UIN Satu Tulungagung Dirikan Maslahat Corner Berbasis Masjid
Kerja sama pendirian maslahat corner berbasis masjid antara KKN UIN Satu Tulungagung dengan MWCNU Besuki. (Foto: NOJ/ISt) .
Kerja sama pendirian maslahat corner berbasis masjid antara KKN UIN Satu Tulungagung dengan MWCNU Besuki. (Foto: NOJ/ISt) .

Tulungagung, NU Online Jatim

Kerja sama dilakukan antara kelompok Kuliah Kerja Nyata atau KKN Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah (UIN Satu) Tulungagung di Tanggulkundung 1 bersama Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Besuki. Kali ini melibatkan takmir masjid dan masyarakat dengan diresmikannya maslahat corner berbasis masjid di Masjid Baiturrohman pada Selasa (16/01/2024).


“Maslahat corner berbasis masjid adalah program unggulan dari kelompok KKN Tanggulkundung 1 UIN Satu Tulungagung yang tujuan utama adalah mendukung dan memperkuat gerakan keluarga maslahat yang juga menjadi program utama Kementerian Agama Republik Indonesia,” kata Mustofa Ludfi, dosen pendamping KKN kepada media ini, Sabtu (20/01/2024).


Dikemukakan bahwa maslahat corner berbasis masjid terdapat sejumlah kegiatan yang sudah dirumuskan. Di antaranya bimbingan konseling keluarga yang fokus pada kasus perceraian dan kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT.


“Tidak hanya itu, di maslahat corner ini juga diagendakan kegiatan podcast keluarga sakinah dan kajian kitab kuning bertemakan pernikahan yang khusus untuk menyambut bulan Ramadhan tahun 2024,” jelas dia.


Dikemukakan bahwa untuk sampai kepada pendirian  maslahat corner berbasis masjid ini, Mustofa Ludfi sudah melakukan survei dan kajian mendalam. Hal itu sebagai jawaban atas kegiatan pengabdian mahasiswa di masyarakat yang kebanyakan hanya seumuran jagung dan tidak bekelanjutan.


“Saya tidak ingin program itu berhenti ketika KKN selesai. Untuk tahun ini, tema besar KKN adalah keluarga maslahat, sehingga maslahat corner sudah sangat pas,” jelas dia.


Dirinya juga bersyukur karena pada saat yang sama ternyata masyarakat mendukung, termasuk pemerintahan desa. Dengan dukungan berbagai kalangan, khususnya elemen desa diharapkan program bisa berkesinambungan.


“Harapan saya, pihak takmir segera membentuk kepengurusan permanen untuk mengelola maslahat corner ini. Apalagi surat keputusan juga sudah dikeluarkan oleh takmir, sehingga tidak ada yang harus ditunggu,” tegasnya.

 

Pada peluncuran program tersebut tampak hadir Kiai Abdul Zaini dari MWCNU Besuki sekaligus koordinator Gerakan Keluarga Maslahah Nahdlatul Ulama (GKMNU) Desa Tanggulkundung. Selain meresmikan maslahat corner, juga menjadi pemateri seminar.


Kiai Zaini berterima kasih kepada semua pihak, khususnya KKN UIN Satu yang sudah mendukung nyata GKMNU. Dirinya juga berjanji, maslahat corner akan dijaga dan diteruskan kendati peserta KKN kembali ke kampus.


“Sebentar lagi kan bulan Ramadhan. Jadi, saya pastikan maslahat corner ini akan padat dengan kegiatan, khususnya kajian yang bertemakan rumah tangga,” terangnya.


Sedangkan Fatihin yang merupakan Ketua Kelompok KKN Tanggulkundung 1 mengatakan jika proses pendirian maslahat corner berbasis masjid memerlukan proses panjang. Ada beberapa tahapan yang harus ditempuh dari mulai survei kebutuhan masyarakat, audiensi dan pendirian.


“Sebelum diresmikan, kita melakukan audiensi terlebih dahulu. Dalam kegiatan ini, kita mengundang pemerintah desa, tokoh masyarakat dan takmir masjid,” katanya.


Hal tersebut bertujuan untuk mengetahui seberapa besar program tersebut dapat diterima masyarakat. Dengan demikian kalau ternyata kegiatan dirasa bermanfaat, maka akan berlanjut.


“Alhamdulillah, peserta audiensi mengatakan jika ini program yang sangat dibutuhkan. Terlebih, di wilayah kerja KKN kami masih sering terjadi kasus KDRT dan perceraian. Harapannya, semoga ini bisa menjadi program keberlanjutan,” tandasnya.


Editor:

Matraman Terbaru