• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Senin, 29 April 2024

Matraman

GKMNU di Tulungagung Luncurkan Program Ketahanan Keluarga

GKMNU di Tulungagung Luncurkan Program Ketahanan Keluarga
Kegiatan peluncuran program ketahanan keluarga oleh GKMNU di Tulungagung. (Foto: NOJ/Madchan Jazuli)
Kegiatan peluncuran program ketahanan keluarga oleh GKMNU di Tulungagung. (Foto: NOJ/Madchan Jazuli)

Tulungagung, NU Online Jatim 

Satuan Tugas Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (GKMNU) Kabupaten Tulungagung meluncurkan program ketahanan keluarga. 


Ketua Satuan Tugas GKMNU Tulungagung, Mukhamad Sukur mengatakan, GKMNU ini dibentuk oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dalam rangka membackup kegiatan yang ada di NU dan seluruh Banom NU, baik di Muslimat, Fatayat, IPNU-IPPNU dan LKKNU.


“Kegiatan ini dalam rangka untuk memberikan pemahaman pengetahuan tentang masalah keluarga. Program ini diorientasikan untuk memberikan pemahaman bekal kepada warga Nahdliyin. Termasuk kepada masyarakat dalam rangka bagaimana membina keluarga yang sakinah," ujarnya, Senin (24/10/2023).


Ia mengaku, selama ini teman-teman di NU banyak berkhidmat mengurusi umat, tetapi dalam konteks pribadi dan keluarga ini terkadang masih belum terurusi dan belum punya pemahaman yang baik membina keluarga yang maslahat.


Sukur menjelaskan, ada beberapa program yang dijalankan mulai dari bimbingan perkawinan dan berkah keuangan keluarga. "Insya Allah mulai hari ini akan segera dimulai untuk kegiatan itu sampai dengan akhir November 2023," jelasnya.


Harapannya nanti dengan adanya kegiatan ini tentu masyarakat termasuk warga Nahdliyin ini bisa punya pemahaman dan pengetahuan yang baik bagaimana mengelola atau membina keluarga yang sakinah.


Terlebih, lanjutnya, hari ini banyak persoalan atau problem isu-isu yang berkaitan dengan masalah keluarga. Pihaknya mengantisipasi, di Tulungagung ada banyak angka perceraian di tahun 2023.


"Tahun ini ada 1400 lebih kasus yang terjadi di Tulungagung, termasuk banyaknya dispensasi perkawinan," paparnya.


Tak hanya itu, ada banyak persoalan munculnya dispensasi nikah. Hal ini karena adanya kasus hamil di luar nikah dan sebagainya, termasuk perkawinan usia dini dan sebagainya. "Termasuk mengatasi terkait persoalan stunting dan sebagainya," tandasnya.


Kegiatan ini dihadiri 160 dari Banom NU se-Tulungagung. Ketua PCNU, Kepala Kantor Kemenag Tulungagung, Kepala KAU se-Tulungagung, Ketua MWCNU dan Ketua LKK MWCNU Tulungagung.


Matraman Terbaru