Nahdliyin di Madiun Rutin Ngaji Kitab Kuning saat Lailatul Ijtima
Rabu, 2 Desember 2020 | 22:00 WIB

Pengajian kitab Minhajul Abidin saat lailatul ijtima yang dilaksanakan MWCNU Balerejo, Kabupaten Madiun, Selasa (01/12/2020). (Foto: NOJ/ Mirna).
Romza
Kontributor
Madiun, NU Online Jatim
Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Balerejo Kabupaten Madiun menggelar acara Lailatul Ijtima di Masjid Baitul Muslimin Desa Kedungjati, Selasa (01/12/2020) malam.
Â
Acara yang digelar tiap malam Rabu Pahing ini dihadiri pengurus MWCNU, Pengurus Lembaga dan Banom NU serta Pengurus Ranting se-Kecamatan Balerejo. Dalam acara rutin setiap bulan ini dilaksanakan istighotsah yang menjadi ciri khas warga NU, shalat sunah taubat dan hajat serta kajian kitab Minhajul Abidin.
Â
Kajian kitab kuning ini disampaikan KH Ahsani Taqwim, Mustayar MWCNU Kecamatan Balerejo. Kiai yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Roudlotut Tholibin ini meyampaikan tentang golongan yang selamat diantara 73 golongan, tahapan-tahapan taubat serta ujian taubat.
Â
Dalam kitab karya Imam Ghozali ini dikatakan bahwa perintah taubat disebabkan dua hal. "Pertama agar mendapatkan petunjuk dalam menjalankan ketaatan kepada Allah. Dan yang kedua agar ibadah diterima Allah SWT," tutur KH Ahsani Taqwim.
Â
Warga NU sudah seharusnya berjuang untuk organisasi. Turut serta dalam mengembangkan organisasi, dan melestarikan budaya NU. Demikian disampaikan Ketua MWCNU Kecamatan Balerejo, Badri saat sambutan.
Â
Menurutnya, bahwa warga NU harus bertekad dan memiliki tujuan yang sama untuk berjuang di dan mengembangkan organisasi. "Untuk membangun ekonomi NU harus ada tekad kebersamaan, satu fikir dan satu tujuan. Kita sudah punya NUmart, ayo kita besarkan dan  kembangkan dengan berbelanja atau bermitra dengan NUmart," kata Badri.
Â
Â
Selain itu, ia juga berpesan kepada warga NU untuk ikut serta dalam mensukseskan pengadaan Kartu Tanda NU ( KartaNU). "Semua warga NU Balerejo, kami harap semua membuat Kartanu. Selain untuk mensukseskan program NU. Ini juga sebagai tanda, semoga kita tergolong santrinya Mbah Hasyim," tandas Badri.
Â
Penulis: Mirna Nur Asyiah
Editor: Romza
Terpopuler
1
PCNU Nganjuk Apresiasi 7 Kader Lolos Beasiswa Keagamaan PWNU Jatim
2
Resmi Dilantik, Fatayat NU Magetan Miliki Program Unggulan Mahabah
3
Tidak Menghadiri Undangan Pernikahan Sebab Tak Punya Uang, Bolehkah?
4
Paradoks Palestina: Dukungan Muslim yang Pincang
5
Peduli Lingkungan, MWCNU dan Banser di Bangkalan Bersih-bersih Pelabuhan
6
Kedung Cinet, Merasakan Eksotisme Miniatur Grand Canyon di Jombang
Terkini
Lihat Semua