Jombang, NU Online Jatim
Irfan Asy'ari Sudirman Wahid atau Gus Ipang, putra almarhum KH Salahuddin Wahid atau Gus Sholah, selalu ingat nasihat ayahandanya semasa hidup. Kepa Gus Ipang, Gus Sholah selalu menyampaikan bahwa menjadi orang pintar adalah hal yang bagus, tapi lebih bagus lagi menjadi orang yang jujur.
Itu sebabnya, papar Gus Ipang, pada Haul ke-2 Gus Sholah, Kamis (03/02/2022) malam, tema yang diangkat ialah Belajar Integritas dan Kejujuran dari Gus Sholah.
"Gus Sholah selalu bilang menjadi orang pintar itu bagus, tapi lebih bagus menjadi orang jujur. Kepintaran tanpa kejujuran akan membuat kita mencari cara untuk curang lebih baik lagi. Jadi, tidak ada jaminan lebih baik. Tapi jujur berlandaskan pintar itu luar biasa," ungkap Gus Ipang.
Gus Ipang mengungkapkan, ayahandanya merupakan orang yang tidak pernah memandang latar belakang siapa pun. "Beliau terbiasa menerima tamu dari siapapun tidak mengenal latar belakang siapa pun. Beliau bahkan sering mengunjungi seseorang yang menyelenggarakan resepsi pernikahan di ujung gunung, walaupun Gus Sholah tidak mengenalnya," tandasnya.
Gus Sholah juga selalu berpesan agar terus berkhidmat dan meneruskan perjuangan KH Hasyim Asy'ari di Pondok Pesantren Tebuireng, Nahdlatul Ulama, Islam dan Indonesia dengan cara yang cerdas, strategik dan ikhlas.
Ketika Gus Sholah wafat, Gus Ipang baru sadar betapa buah dari kejujuran, keikhlasan dan kesetaraan yang diteladankan ayahandanya terlihat dengan hadirnya ribuan orang memberikan penghormatan terakhir saat Gus Sholah akan dimakamkan. Mereka yang hadir dari latar belakang apa pun.
“Pa, ternyata ini gambaran yang selama ini diajarkan Papa. Papa hanya warga negara biasa, bukan siapa pun, tapi seluruh negeri berduka dan ribuan orang berjejer memberikan penghormatan yang luar biasa di saat kepergian Gus Sholah," ungkap Gus Ipang.
