Nelayan Teluk Prigi Trenggalek Ungkapkan Wujud Syukur Lewat Larung Laut Sembonyono

Trenggalek, NU Online Jatim 

Acara Adat Larung Sembonyo di Teluk Prigi, Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo, Trenggalek berjalan khidmat. Kegiatan tersebut sebagai bentuk syukur kepada Allah SWT karena selama setahun ini telah diberikan rezeki yang melimpah.

 

Kepala Desa Tasikmadu, Suwignyo mengungkapkan bahwa upacara adat ini sudah menjadi rutinitas turun temurun di Bulan Selo (penanggalan Jawa), sebagai bentuk wujud rasa syukur kepada Allah SWT atas rezeki selama ini yang melimpah di wilayah Teluk Prigi.

 

"Dusun Karanggongso ini salah satu dusun di Desa Tasikmadu yang memiliki adat istiadat bersih dusun dan Larung Laut Sembonyo. Jadi ini guyup rukunnya warga Karanggongso dan wujud syukur diberikan rezeki oleh Allah SWT," papar Suwignyo, Rabu (28/05/2025).

 

Wignyo mengaku, selain sebagai wujud syukur juga sekaligus harapan untuk tahun depan diberikan kelancaran. Ditambah lagi harapannya semakin banyak pengunjung di pantai-pantai yang ada di Desa Tasikmadu.

 

"Harapan kami ini adalah semakin meningkatkan pengunjung wisata karena di Dusun Karanggongso potensinya sangat besar. Salah satunya destinasi wisata yang sangat bagus," tambahnya.

 

Ia mengaku dua tumpeng yang dilarung di tengah laut sekitar 2 kilometer dari bibir pantai. Ada Tumpeng Lanang dan Tumpeng Wadon serta sesaji ada sebanyak 40 jenis.

 

Selain Labuh Laut, Wignyo menjelaskan rangkaian bersih desa sudah dimualai beberapa hari yang lalu. Dimulai dengan perlombaan bagi nelayan, pengajian umum hingga sampai nanti malam di tutup dengan wayang kulit.

 

"Lalu hari ini sebagai puncak larung dan nanti malam ada pagelaran wayang kulit," tandasnya.

 

Pengamatan NU Online Jatim, ratusan warga rela menunggu berjam-jam melihat iring-iringan tumpeng. Para peserta kirab budaya memadati sepanjang jalur kirab dari start Pantai Simbaronce sampai pintu masuk Pantai Mutiara.

 

Beberapa warga lainnya tengah naik ke perahu slerek milik nelayan. Mereka ingin merapat sampai tengah laut untuk melihat kedua tumpeng dilarung di tengah laut. Mereka akan merebutkan tumpeng tersebut yang berisi nasi kuning hingga makanan lainnya.