• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 29 Maret 2024

Matraman

NU Nganjuk Gelar Tahlil Akbar, Doakan Masyarakat yang Wafat Akibat Pandemi

NU Nganjuk Gelar Tahlil Akbar, Doakan Masyarakat yang Wafat Akibat Pandemi
Tahlil Akbar yang diadakan PCNU Nganjuk, Kamis (09/09/2021). (Foto: NOJ/ Hafidz).
Tahlil Akbar yang diadakan PCNU Nganjuk, Kamis (09/09/2021). (Foto: NOJ/ Hafidz).

Nganjuk, NU Online Jatim

Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Nganjuk menggelar Tahlil Akbar dan Doa Bersama untuk para pengurus NU dan masyarakat yang wafat di masa pandemi Covid-19. Acara yang dipusatkan di kantor PCNU setempat ini dilakukan secara serentak se Kabupaten Nganjuk, Kamis (09/09/2021) malam.

 

"Tahlil Akbar dan Doa Bersama adalah tradisi dan ritual keagamaan sebagian besar umat Islam di Indonesia, terutama warga Nahdliyin. Kegiatan ini untuk medoakan pengurus NU dan masyarakat lebih-lebih yang sudah wafat terlebih dulu meninggalkan kita," tutur Ketua Tanfidziyah PCNU Nganjuk KH Moch Hasyim Afandi.

 

Kiai Hasyim menegaskan, mendoakan para pejuang pandemi adalah ikhtiar spiritual yang tidak kalah penting selain melakukan ikhtiar dari sisi kesehatan.

 

"Mengetuk pintu langit dengan terus-menerus memanjatkan doa yang ditujukan untuk pengurus NU, masyarakat, para dokter dan tenaga kesehatan, baik yang masih terus berjuang, maupun yang sudah wafat mendahului kita, adalah cara dan tradisi NU yang efektif dalam menyikapi wabah Covid-19," ungkapnya.

 

Sementara itu, Sekretaris PCNU Nganjuk Ali Anwar, mengajak segenap komponen bangsa bersatu-padu ikut memanjatkan doa bersama agar pengurus NU dan masyarakat tetap sehat serta tenaga kesehatan tidak pernah lelah serta dikaruniai kesehatan prima dalam mengurus dan merawat pasien Covid-19.

 

 

"Setelah ikhtiar lahir dengan memakai masker, jaga jarak, cuci tangan rutin, dan seterusnya, maka ikhtiar batin tidak boleh juga ditinggalkan. Keduanya harus seimbang, sebab pada dasarnya pandemi ini kehendak Allah semata. Itulah esensi kegiatan ini," tandasnya.


Penulis: Hafidz Yusuf

Editor: Romza 


Editor:

Matraman Terbaru