Pacitan, NU Online Jatim
Maraknya kasus kenakalan remaja akhir-akhir ini melatarbelakangi Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Pacitan menyelenggarakan dialog pelajar. Kegiatan yang bertajuk Pelajar Bermartabat Generasi Hebat tersebut diikuti puluhan peserta dari perwakilan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) yang berada di kawasan setempat.
Kegiatan dipusatkan di gedung Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Pacitan, Kamis (13/09/2023). Acara juga sebagai respons kian maraknya kenakalan remaja baik unsur pidana maupun non pidana yang sering dilakukan mereka.
“Kenakalan remaja adalah gejala sosial pada remaja yang disebabkan oleh suatu bentuk pengabaian sosial serta bentuk perilaku yang menyimpang,” kata Muh Ali Satuan Pembinaan Masyarakat (Sat Binmas) Kepolisian Resor (Polres) Pacitan.
Selain itu, dirinya menyampaikan bahwa salah satu penyebab kenakalan remaja berasal dari gawai. Memang hal tersebut tidak bisa dihindari seiring perkembangan peradaban manusia serta kemajuan teknologi.
“Maraknya kenakalan remaja salah satunya disebabkan oleh setan gepeng atau handphone. Di mana ketika digunakan dengan baik akan berdampak baik, sedangkan jika disalahgunakan akan sebaliknya,” imbuhnya.
Dirinya juga mengatakan bahwa kenakalan remaja sebenarnya dapat dicegah salah satunya dengan kuatnya fondasi agama yang dimiliki. Semakin kuat, maka akhlak kian baik sehingga dapat menekan kenakalan remaja.
“Ketika kita mengikuti kegiatan yang tidak positif, akan mempengaruhi perilaku kenakalan. Sedangkan anak-anak yang memiliki kegiatan yang positif pasti berbeda dengan yang kegiatannya terbilang negatif. Selain itu, mereka yang sering ikut pengajian pasti akan berbeda dengan yang tidak,” tandasnya
Senada dengan hal itu, Prastyo Aji selaku konselor Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) dan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Pacitan berharap pelajar bisa menjadi agen of change. Juga sebagai pemimpin bagi teman-temannya untuk mencegah kenakalan remaja.
“Masa remaja adalah masa yang paling panjang di mana kalian berproses dari masa SMP SMA lalu kemudian memikirkan masa depan. Sebagai pelopor di sekolah masing-masing panjenengan harus tahu batasan mana yang boleh dilakukan dan mana yang tidak. Selain itu, perlu juga menjaga kesehatan mental agar tetap stabil,” pungkasnya.