• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 27 April 2024

Matraman

Pengalaman Unik Kiai Achid Tremas saat Bimbing Ngaji di Rutan

Pengalaman Unik Kiai Achid Tremas saat Bimbing Ngaji di Rutan
Pengasuh Pondok Tremas Pacitan KH Achid Turmudzi. (Foto: NOJ/ Anwar Sanusi)
Pengasuh Pondok Tremas Pacitan KH Achid Turmudzi. (Foto: NOJ/ Anwar Sanusi)

Pacitan, NU Online Jatim

Pengasuh Perguruan Islam Pondok Tremas, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan, KH Achid Turmudzi memiliki pengalaman unik saat mendampingi warga binaan di rumah tahanan (Rutan) kelas II B Pacitan. Dirinya mengaku senang bisa mendampingi warga binaan untuk belajar tentang ilmu agama Islam.

 

“Saya senang (mendampingi warga binaan), karena bagi saya mereka bukan orang yang jahat tapi mereka adalah orang-orang yang baik. Saya bilang kepada mereka, Anda harus bersyukur masuk penjara karena masih disayang Allah SWT,” katanya usai pengajian di rutan Pacitan beberapa waktu lalu.

 

Lebih lanjut, ia berharap bahwa para warga binaan agar bisa segera bertaubat setelah keluar dari lembaga pemasyarakatan tersebut.

 

“Ini luar biasa bagi saya ada pengajian seperti ini, pokoknya setelah keluar dari sini harus tobat, ada niat baik untuk berhenti (dari perbuatan kriminal), saya doakan kalau ketahuan (berbuat tidak baik) lagi cepat ketahuan,” ujarnya.

 

Kiai Achid menyampaikan, betapa beruntungnya warga binaan yang masuk ke dalam penjara tetapi memiliki kesempatan belajar mengaji. Menurutnya, hal ini adalah kasih sayang dari Allah SWT.

 

“Kamu disayang Allah SWT, karena saat sedang melakukan kesalahan atau kejahatan kemudian ketahuan, itu adalah bentuk kasih sayang Allah SWT. Kalian di rutan ini harus bersyukur dan di sini ada kesempatan belajar ngaji,” jelasnya.

 

Tak hanya itu, Kiai Achid sudah mendampingi warga binaan Rutan selama sekitar dua tahun. Dirinya mengaku mendapatkan banyak pengalaman dari interaksinya dengan warga binaan. Bahkan di antara muridnya di rutan ada yang sudah hafal surat-surat pendek hingga surat Yasin.

 

“Ada yang sama sekali belum mengenal Al-Qur’an, kemudian bisa mengenal dan belajar. Setelah di sini belajar, seperti (warga binaan) dari Surabaya kemarin sudah keluar (dari rutan). Dari nol dia tidak bisa mengaji, juga tadinya temperamen, 3 tahun di sini bisa berubah. Alhamdulillah, sudah tidak marahan lagi, ada yang sudah hafal Yasin dan surat-surat pendek,” tandasnya.


Matraman Terbaru