• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Rabu, 1 Mei 2024

Matraman

Pengunjung Expo Antusias Nobar Timnas di Stand Ponpes Al-Kautsar Trenggalek

Pengunjung Expo Antusias Nobar Timnas di Stand Ponpes Al-Kautsar Trenggalek
Suasana nobar Timnas U-23. (Foto: NOJ/Madchan)
Suasana nobar Timnas U-23. (Foto: NOJ/Madchan)

Trenggalek, NU Online Jatim

Gelaran Expo Agustusan di Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek kembali digelar usai beberapa tahun vakum.

 

Pemandangan tampak berbeda dari salah satu stand yang menjadi perhatian banyak pengunjung. Lantaran tengah menampilkan live Timnas Indonesia U-23 vs Thailand pada babak semifinal Piala AFF U-23. Stand tersebut merupakan dari Pondok Pesantren Al-Kautsar Durenan, Kabupaten Trenggalek. Antusiasme pengunjung menyaksikan dengan duduk dan ada yang berdiri.

 

"Awalnya itu bukan untuk nobar, tapi untuk menginformasikan bahwa dunia ini sudah berkembang. Konsepnya bukan bertepatan pertandingan Timnas Indonesia, tapi bagaimana kita menampilkan kalau di luar negeri sudah menggunakan videotron," ungkap salah satu guru SMP Tahfidz Al-Kautsar, Fathurrohman Dzulqurnain Al-Ghozali, ditemui di lokasi, Kamis (24/08/2023).

 

Kang Dag, sapaan akrabnya mengungkapkan memilih menggunakan tampilan seperti videotron meski dari proyektor, tidak lain agar bisa nampak dilihat oleh orang banyak.

 

Singkat cerita, hanya untuk sekadar playback kegiatan pondok. Setelah itu, ada orang-orang yang suka sepakbola atau dulu saat expo bertepatan jadwal MotoGP. Saat ditampilkan baik MotoGP maupun sepakbola, antusiasme masyarakat tinggi.

 

"Orang-orang itu butuh hiburan untuk merefresh, bukan hanya untuk jalan-jalan, tapi juga untuk melihat, akhirnya tampilan (proyektor) kita baguskan," ulasnya.

 

Alumnus Pesantren Jawaahirul Hikmah Tulungagung ini mengaku untuk rencana dua hari ke depan, tetap menampilkan playback kegiatan pondok, kegiatan yang bermanfaat, hingga branding pondok pesantren.

 

"Kalau ada sepakbola atau sport yang bisa untuk ditampilkan, ya kita tampilkan untuk masyarakat," jelasnya.

 

Ia mengaku tujuan membuat konsep ini tidak lain supaya masyarakat bisa melihat tontonan secara visual. Lantaran, ia mengamati orang-orang mempunyai jiwa untuk melihat hiburan. Terlebih, bapak-bapak memiliki jiwa ketertarikan dengan sepak bola.

 

Dirinya juga mengamati biasanya istri meminta untuk jalan-jalan. Namun hal itu membuat para suami termenung atau terdiam di salah satu lokasi. Jika ada tontonan sepak bola, terlebih Timnas Indonesia bertanding, akan lebih bersemangat nobar.

 

"Kita dukung itu, kita mengisi ruang-ruang kosong, salah satunya nobar sepak bola," terangnya.

 

Ia mengaku, untuk persiapan stand mulai awal hingga jadi butuh waktu selama dua hari. "Satu hari untuk mengkonsep display dan satu hari untuk mengeksekusi," pungkasnya.


Matraman Terbaru