Madiun, NU Online Jatim
Peringatan Hari Santri 2020 tidak dapat diselenggarakan secara meriah seperti tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya sampai saat ini kasus Covid-19 di Indonesia masih cukup tinggi. Namun alternatif kegiatan lain tengah dilakukan oleh PCNU Kabupaten Madiun dengan membagikan 30.000 masker untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, Ahad (11/10/ 2020).
Kegiatan yang dilaksanakan PCNU Kabupaten Madiun ini mendapatkan apresiasi dari Bupati Madiun H Ahmad Dawami. Sebab, PCNU Kabupaten Madiun bisa tetap menyelenggarakan peringatan Hari Santri 2020 dengan kegiatan yang positif dan sesuai kondisi di era pandemi saat ini.
“Pemerintah tidak lagi sendirian, PCNU Kabupaten Madiun sangat responsif melihat kondisi saat ini. Dengan dukungan ormas Islam terbesar di dunia ini, saya optimis penyebaran Covid-19 dapat dibendung dan semoga Virus Corona ini lenyap dari Indonesia,” kata Bupati yang juga mantan Bendahara PCNU Kabupaten Madiun ini.
Menurut H Ahmad Dawami, kegiatan Hari Santri 2020 ini yang diperingati saat pandemi Covid-19 harus dijadikan momen memutus rantai penyebaran Covid-19. Mengingat Madiun menjadi kabupaten dengan tingkat penyebaran Covid-19 terendah di Jawa Timur.
“3 M yaitu mencuci tangan, menjaga jarak dan menggunakan masker menjadi kunci. Selain itu, ekonomi harus terus berjalan berdampingan, agar kita dapat memutus rantai penyebaran Covid-19,” jelasnya.
“Diharapkan bantuan ini dapat membantu memutus rantai penyebaran Covid-19 sehingga aktivitas masyarakat di berbagai bidang dapat kembali normal. Dan kami mengajak semua instansi untuk berpartisipasi mencukupi kebutuhan masker untuk masyarakat,” ujar Gus Nur Cholis Ketua Panitia HSN PCNU Kabupaten Madiun.
Pendistribusian masker ini nantinya diterima langsung oleh Rais PCNU Kabupaten Madiun, KH Mustaqim Basyari dan Ketua PCNU Kabupaten Madiun KH Mizan Basyari. “Kami rencana akan membagikan masker tersebut ke 15 MWCNU se Kabupaten Madiun,” tutur Gus Nur Cholis.
Pewarta: Risma Savhira
Editor: Rofi’i Boenawi