Madiun, NU Online Jatim
Isra’ Mi’raj merupakan perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Baitul Maqdis dan dilanjutkan menuju Sidratul Muntaha dalam waktu satu malam saja. Peristiwa itu merupakan peristiwa yang berharga bagi umat islam karena pada waktu itulah diwajibkannya shalat lima waktu. Isra’ Mi’raj diperingati setiap 27 Rajab yang bertepatan dengan hari Kamis (11/03/2021).
Untuk memperingati peristiwa tersebut, Pimpinan anak cabang Fatayat (PAC) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun menggelar serangkaian acara sejak Rabu (10/03/2021) hingga Jumat (12/03/2021).
PadaRrabu (10/03/2021) dilaksanakan Khataman Al Quran yang bertempat di rumah Ulya Aufa Kifayati, Ketua Ranting Fatayat NU Desa Koripan. Kegiatan tersebut dihadiri oleh seluruh pengurus PAC Fatayat NU Geger, dan dilaksanakan pukul 08.00-12.00.
Rangkaian kegiatan kedua dilaksanakan pada Jumat (12/03/2021) yaitu ziarah makam sesepuh NU yang dilaksanakan oleh seluruh ranting se-Kecamatan Geger di makam tokoh NU desa masing-masing.
Memasuki inti dari rangkaian kegiatan peringatan Isra’ Mi’raj yaitu pengajian yang dirangkai dengan santunan anak yatim serta pembacaan kitab Al Barzanji. Pengajian tersebut digelar di Pondok Pesantren Al Falah Mlaten, Geger pada Jumat (12/03/2021) sore dan diikuti oleh pengurus PAC Fatayat NU Geger bersama santri pondok pesantren setempat. Kegiatan ini juga disiarkan live di facebook Fatayat NU Geger.
Ketua PAC Fatayat NU Kecamatan Geger, Zumrotul masruroh menyampaikan bahwa begitu pentingnya shalat sehingga nabi Muhammad SAW harus bertemu langsung menghadap Allah SWT tanpa perantara malaikat Jibril. Maka peristiwa itu penting untuk diperingati oleh umat Islam sebagai umat nabi Muhammad SAW.
“Kegiatan ini agar kita bisa terus mengingat bahwa Isra’ Mi’raj merupakan hari bersejarah bagi umat Islam. Dimana Nabi Muhammad SAW menghadap Allah SWT dan menerima perintah shalat lima waktu dalam sehari semalam,” katanya.
Dalam pengajian itu, disampaikan beberapa nasihat oleh pengisi materi KH Ibnu Abbas Thohir, Pengasuh Pondok pesantren Al Falah agar kita tertib menjalankan shalat. Kita tidak boleh meremehkan sholat dengan menunda sholat hingga akhir waktu. Karena terdapat fadlilah jika kita bisa melakukan dengan tertib di awal waktu.
“Kita jangan meremehkan shalat, karena shalat yang tertib dengan segera melaksanakan ketika masuk waktunya akan membawa faidah, yaitu dicukupkan rizkinya, dimudahkan segala urusannya, dan dilapangkan kuburnya,“ pesan Gus Ib sapaan akrabnya.
Acara ditutup dengan pembacaan doa dan dilanjut dengan ambengan dan jajanan sebagai wujud syukur dapat memperingati Isra’ Mi’raj.
Editor: Risma Savhira
