• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 27 April 2024

Matraman

Puluhan Santri Lirboyo Safari Ramadhan di Nganjuk, Ini Programnya

Puluhan Santri Lirboyo Safari Ramadhan di Nganjuk, Ini Programnya
Seminar kewanitaan oleh peserta Safari Ramadhan dari Pondok Pesantren Lirboyo Kediri di Kabupaten Nganjuk. (Foto: NOJ/ ISt)
Seminar kewanitaan oleh peserta Safari Ramadhan dari Pondok Pesantren Lirboyo Kediri di Kabupaten Nganjuk. (Foto: NOJ/ ISt)

Nganjuk, NU Online Jatim

Puluhan delegasi santri tingkat akhir Pondok Pesantren Lirboyo Kediri melaksanakan Safari Ramadhan di sejumlah daerah di Kabupaten Nganjuk. Kegiatan yang terdiri Mahasantri Ma'had Aly Lirboyo semester 4, mahasantri semester 2, dan siswa kelas 3 aliyah Madrasah Hidayatul Mubtadiin tersebut berlangsung dari mulai awal Ramadhan hingga tanggal 24 Ramadhan 1444 Hijriyah.

 

“Kegiatan ini  dilaksanakan oleh Lembaga Ittihadul Muballighin (LIM) Cabang Nganjuk, Pondok Pesantren Lirboyo Kediri sebanyak 73 delegasi,” terang Moh Habibullah Mahmud, Ketua Panitia Safari Ramadhan LIM Cabang Nganjuk kepada NU Online Jatim, Sabtu (08/04/2023).

 

Habib menjelaskan, lokasi safari Ramadhan tahun ini adalah Kecamatan Loceret dengan 34 titik yang tersebar di 10 desa, meliputi Bajulan, Macanan, Jatirejo, Patihan, Kwagean, Mungkung, Kenep, Nglaban, Sekaran, dan Tempel Wetan. Mereka bertugas mengawal dan memimpin kegiatan keagamaan di masyarakat.

 

“Tujuan safari Ramadhan ini adalah menumbuhkan pemahaman bagi santri dalam meningkatkan kualitas keilmuan teori dan praktik, serta menjaga dan mempertahankan ajaran Ahlussunnah wal Jamaah dalam kehidupan bermasyarakat,” terangnya.

 

Dijelaskan, terdapat dua macam kegiatan safari Ramadhan yang dilakukan, yakni kegiatan harian dan kegiatan temporer. Kegiatan harian meliputi kuliah tujuh menit (kultum), kuliah shubuh (kulsub), TPQ, pengajian umum, tadarus, anjang sana, imam shalat 5 waktu dan tarawih, khatib jumat, bilal tarawih, adzan dan lain-lain.

 

Sementara kegiatan temporer diisi dengan seminar kewanitaan bersama Muslimat NU, Fatayat NU, IPPNU dan masyarakat, seminar zakat, seminar perawatan jenazah, rutinan Maulid al-Barzanji, rutinan Manaqiban, menerima permintaan mengisi kegiatan pondok Ramadhan di sekolah, menyelenggarakan lomba-lomba keagamaan, khataman Al-Qur'an, dan lain-lain.

 

“Para delegasi dianjurkan untuk mengisi waktu luangnya dengan kegiatan-kegiatan inovatif lainnya yang bermanfaat,” ujarnya.

 

Habib mengaku senang lantaran respons positif masyarakat tercermin dengan antusiasnya mengikuti kegiatan-kegiatan dari para delegasi santri.  Ia berharap safari Ramadhan dapat melatih santri agar lebih tekun dalam menimba ilmu.

 

“Kelak saat santri terjun ke masyarakat mereka siap menghadapinya dengan ilmu yang sudah dikuasai. Seperti perkataan KH Anwar Manshur, praumu dandano seng apik sebab segoro iku ombo banget (Persiapkan kapalmu mennghadapi lautan yang sangat luas),” pungkasnya.


Matraman Terbaru