Matraman

Sambut Harlah, Fatayat NU Trenggalek Tanam Mangrove di Pantai Cengkrong

Selasa, 22 April 2025 | 19:00 WIB

Sambut Harlah, Fatayat NU Trenggalek Tanam Mangrove di Pantai Cengkrong

Gerakan menanam mangrove oleh PC Fatayat NU Trenggalek. (Foto: NOJ/ISt)

Trenggalek, NU Online Jatim

Pimpinan Cabang (PC) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Trenggalek melaksanakan penanaman bibit mangrove dan bersih-bersih di kawasan Pantai Cengkrong, Watulimo, Kabupaten Trenggalek, Senin (21/04/2025). Kegiatan tersebut merupakan serangkaian peringatan puncak Hari Lahir (Harlah) ke-75 Fatayat NU.


Kegiatan yang mengusung tema 'Peduli Lingkungan, Potensi Masa Depan' ini merupakan wujud kontribusi Fatayat NU Trenggalek terhadap lingkungan secara langsung.


Ketua PC Fatayat NU Trenggalek, Idamatul Khoiriyah mengatakan, menjaga kelestarian lingkungan merupakan tanggung jawab bersama. Menurutnya, dengan penanaman bibit pohon mangrove, maka dapat melindungi infrastruktur pesisir dan mengurangi risiko bencana.


Ia menyebut, penanaman bibit pohon mangrove dilakukan melalui kerja sama dengan Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) sebanyak 100 bibit pohon mangrove yang ditanam hari itu berasal dari jenis Rhizofora Mucronnata yang memiliki akar kuat sehingga baik untuk mencegah abrasi pantai.


"Pohon ini merupakan jenis pohon bakau atau pohon jangkar," ungkapnya.


Lebih lanjut, potensi mangrove ini sangat besar. Keberadaannya dapat menggali potensi ekonomi, seperti untuk kayu bakar, bahan baku pembuatan keras tekstil, serta objek wisata keluarga dan satwa.


“Dalam segi ekologis, mangrove sebagai habitat atau tempat hidup, berlindung, mencari makan, atau berkembang biak dengan binatang laut. Selain itu, hutan mangrove dapat berfungsi sebagai stabilisator garis pantai," terangnya. 


Dirinya menjelaskan, salah satu cara menjaga laut adalah dengan menjaga kebersihan mulai dari daratan, pegunungan dan pesisir karena sampah yang datang dari segala penjuru. Pihaknya berharap, dengan adanya kegiatan ini mampu meningkatkan kesadaran masyarakat sekitar terlebih bagi para anggota Fatayat NU akan kepedulian terhadap lingkungan.


"Mari kita hidupkan kembali slogan annadhafatu minal iman beserta geraknya yakni tetap menjaga kebersihan. Saya mengajak kepada seluruh warga Trenggalek untuk selalu membuang sampah pada tempatnya," pungkasnya.