Matraman

Satpol PP Tulungagung Masifkan Sosialisasi Berantas Rokok Ilegal

Senin, 12 Juni 2023 | 19:00 WIB

Satpol PP Tulungagung Masifkan Sosialisasi Berantas Rokok Ilegal

Sosialisasi gempur rokok ilegal oleh Satpol PP Tulungagung. (Foto: NOJ/Madchan Jazuli)

Tulungagung, NU Online Jatim

Pemberantasan rokok ilegal masif dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Tulungagung melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Tulungagung. Kegiatan yang dilakukan yaitu dengan memasifkan sosialisasi kepada seluruh lapisan masyarakat secara langsung.


Kepala Satpol PP Kabupaten Tulungagung, Sony Welly Ahmadi menjelaskan telah melakukan sosialisasi edukasi sekaligus pemahamann terhadap rokok iegal. Terbaru, sukses menggelar sosialisasi di Kepatihan dengan dikemas melalui pementasan kesenian.


"Sosialisasi mengenai rokok legal dan rokok ilegal. Kami akan terus memberi edukasi kepada masyarakat tentang rokok ilegal. Karena rokok ilegal merugikan negara serta merugikan masyarakat, terutama industri rokok dan cukai," ujarnya, Senin (12/06/2023).


Menurutnya, dampak yang ditimbulkan dengan adanya rokok ilegal yaitu di antaranya tenaga kerja bisa berkurang. Selain itu, untuk tolak rokok ilegal dengan menjelaskan ciri-cirinya agar masyarakat awam mengetahui.


"Ciri-ciri rokok ilegal adalah pita cukai palsu, rokok cukai bekas yang dipakai lagi. Kemudian rokok polosan dan sanksi masing-masing pelanggar ada," terangnya.


Satpol PP Tulungagung sejauh ini belum bisa menentukan titik-titik rawan maupun yang paling berpotensi temuan rokok ilegal. Akan tetapi, di daerah luar kecamatan atau kota disinyalir banyak berpeluang masih ditemukan rokok ilegal.


"Sejauh ini kami lakukan deteksi, terutama di pegunungan. Kami melakukan seperti itu titiknya belum kita pastikan karena sifatnya acak," bebernya.


Sementara, untuk sosialisasi yang telah sukses dilakukan oleh Satpol PP Tulungagung menyasar semua kalangan. Harapan dari sosialisasi tersebut agar mindset warga terbentuk sedari dini jika rokok ilegal tersebut memiliki banyak kerugian.


"Sasaran sosialisasi selama ini kepada semuanya. Baik petani tembakau, pengusaha dan semuanya agar masyarakat paham rokok ilegal," jelasnya.


Pihaknya mengaku, sosialisasi akan masif dilakukan kepada masyarakat. Sehingga peredaran rokok ilegal bisa ditekan. Dijelaskan, dropping rokok ilegal di Kota Marmer kebanyakan berasal dari home industri dari masyarakat.