• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 14 Desember 2024

Matraman

Tangis Haru, Imtihan Ratusan Santri di Tulungagung Penuh Khidmat

Tangis Haru, Imtihan Ratusan Santri di Tulungagung Penuh Khidmat
Santri Al-Azhaar memeluk orang tua atau wali. (Foto: NOJ/Madchan Jazuli)
Santri Al-Azhaar memeluk orang tua atau wali. (Foto: NOJ/Madchan Jazuli)

Tulungagung, NU Online Jatim 

Ratusan santri Lembaga Pendidikan Islam (LPI) Al-Azhaar Desa/Kecamatan Bandung, Kabupaten Tulungagung mengikuti Khatmil Qur'an dan Imtihan dengan khidmat. Santri-santri mulai dari Madrasah Ibatidaiyah (MI) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP) mampu menghafal Al-Qur'an dengan semangat.


Direktur Utama LPI Al-Azhaar Tulungagung, Rohmat Zaini mengatakan, santri-santri yang berkesempatan menghafal Al-Qur'an adalah anugerah yang luar biasa. Termasuk bagi orang tua, kelak mendapat syafaat di hari akhir.


"Mudah-mudahan hari ini yang diwisuda berjumlah 244 anak yang kemampuannya panjenengan saksikan sendiri ada yang hubbul qur'an," ujarnya, Jum’at (10/05/2024).


Menurutnya, santri-santri di sini telah hafal surat pendek yang masih Taman Kanak-kanak (TK), hadist, dan doa. Bagi yang MI sudah hafal 4 juz sampai 5 juz, sementara untuk yang SMP sudah ada yang hafal 9 juz.


Ia menyebut, dengan capaian mudah-mudahan dapat menjadi pintu anak-anak ahli Al-Qur'an, semakin mencintai Al-Qur'an semakin senang dengan Al-Qur'an. Termasuk dalam kehidupan sehari-hari menerapkan akhlak Al-Qur'an, sehingga dijamin oleh Allah dan Rasulullah sebagai ahlullah. 


Pria aktivis Gerakan Pemuda (GP) Ansor Bandung mengaku, di lembaga yang ia pimpin memprioritaskan pelajaran pertama sesuai visi misi adalah Islami unggul dalam bermutu, serta berwawasan global.


“Setiap orang-orang yang beriman pasti memimpikan putra-putri ahli Al-Qur'an. Karena jika sudah membawa Al-Qur'an baik hafalan dan di dalam hati putra-putri tersebut pasti di angkat derajatnya oleh Allah SWT,” paparnya.


Pantauan NU Online Jatim, dalam sesi uji publik wali santri maupun undangan diminta oleh ustadz untuk memberikan pertanyaan. Baik doa sehari-hari, surah pendek hingga bagi yang program hafalan melanjutkan surah hafalan Al-Qur'an.


Suasana bertambah haru saat anak-anak diberi waktu dan kesempatan suntuk turun ke panggung. Lantas mencari orang tua atau wali santri yang sudah duduk menunggu di antara ratusan wali santri lainnya.


Matraman Terbaru