• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Jumat, 26 April 2024

Matraman

Usia 1 Abad, Kepala BPIP Yakin NU Konsisten Jaga Pancasila

Usia 1 Abad, Kepala BPIP Yakin NU Konsisten Jaga Pancasila
Kepala BPIP Prof Yudian Wahyudi. (Foto: NOJ/ ISt)
Kepala BPIP Prof Yudian Wahyudi. (Foto: NOJ/ ISt)

Pacitan, NU Online Jatim

Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof Yudian Wahyudi, menghadiri acara puncak resepsi 1 Abad NU di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Selasa (07/02/2023). Dirinya meyakini kiprah NU dalam usianya 100 tahun ini terus konsisten dalam memegang teguh nilai-nilai Pancasila dan menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).


"Saya mengucapkan selamat memperingati Hari Lahir (Harlah) 1 Abad NU, semoga NU semakin jaya dan menjayakan NKRI di bawah naungan Pancasila,” kata Yudian sebagaimana tertulis di laman instagram @bpipri.


Alumni Perguruan Islam Pondok Tremas, Pacitan itu juga berharap dengan adanya organisasi Islam terbesar ini, Indonesia selalu memiliki kebaikan alam dan kebaikan perilaku penduduknya.


"Semoga Indonesia selalu dalam keadaan baik thayyibatun wa rabbun ghafur," ujarnya.


Di sisi lain, Wakil Kepala BPIP Karjono Atmoharsono mengatakan, NU selalu menunjukkan wajah Indonesia yang teduh dan ramah di mata dunia. Serta, menunjukkan agama dan budaya yang bersanding saling memperkaya satu sama lain.


"Ini membuktikan bahwa NU adalah penjaga NKRI dan Pancasila,” katanya.


Karjono bahkan mengakui dalam perjalanannya NU selalu patuh dengan ulama dan negara, di antaranya fatwa Hadratussyaikh KH M Hasyim Asy’ari, yaitu ‘Cinta Tanah Air Sebagian dari Iman’.


"Waktu itu ketika Mbah Hasyim menerima ajudan Presiden Soekarno mengenai hukum warga yang membela bangsanya, beliau menjawab dengan tegas, fardhu ‘ain (tidak bisa tidak) dan saat itulah Mbah Hasyim berfatwa atau mengeluarkan fatwa hubbul wathan minal iman,” terangnya.


Dikatakannya, empat pilar kebangsaan, mulai Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Undang-Undang Dasar Tahun 1945, kalau disingkat jadi PBNU. Hal ini menunjukkan bahwa NU tulang punggung terdepan bagi negara.


Menurutnya, empat pilar tersebut juga sebagai tiang penyangga yang kokoh (soko guru) agar rakyat Indonesia merasa nyaman, aman, tentram dan sejahtera serta terhindar dari berbagai macam gangguan bencana.


"Saya yakin dengan Pancasila negara akan terkelola dengan baik, masyarakat akan adil, makmur, dan sejahtera,” tandasnya.


Matraman Terbaru