• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Senin, 29 April 2024

Matraman

Wapres Dorong Pelaku Usaha Percepat Sertifikasi Halal

Wapres Dorong Pelaku Usaha Percepat Sertifikasi Halal
Wakil Presiden Republik Indonesia, KH. Ma’ruf Amin. (Foto: NOJ/ISt)
Wakil Presiden Republik Indonesia, KH. Ma’ruf Amin. (Foto: NOJ/ISt)

Pacitan, NU Online Jatim

Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI), KH. Ma’ruf Amin terus mendorong pelaku usaha untuk mempercepat sertifikasi halal. Menurutnya, sertifikasi halal juga diharapkan mampu meningkatkan permintaan produk halal di kancah Internasional.


Penegasan tersebut disampaikan oleh Kiai Ma’ruf Amin saat memberikan sambutannya secara daring pada acara Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) Halal Award 2023 pada Senin (04/09/2023).


Dengan demikian, para pelaku usaha di Indonesia semakin terbuka untuk meraih peluang dalam meraup keuntungan yang lebih besar. Hal itu juga akan memberikan kepercayaan terhadap kehalalan produk bagi konsumen muslim.


“Untuk itu, kita mesti fokus dan bergotong royong melakukan percepatan sertifikasi halal ini, dari sektor hulu sampai ke hilir, dari penyediaan daging halal pada rumah potong hewan hingga ke lokasi wisata kuliner di daerah-daerah,” ujarnya.


Menurut Kiai Ma’ruf, agar mempercepat sertifikasi halal, maka dibutuhkan setidaknya ada tiga langkah jitu. Pertama, diseminasi informasi mengenai pendalaman materi tentang keharusan mencantumkan label halal.


“Masifkan peningkatan literasi, edukasi kepada pelaku usaha dan masyarakat mengenai pentingnya sertifikasi halal,” jelasnya.


Kemudian langkah yang kedua yakni dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan kompetensi sertifikasi halal yang mumpuni.


“Langkah tersebut harus diiringi dengan kecekatan dan kemudahan layanan melalui pemanfaatan teknologi digital,” terangnya.


Lebih lanjut, yang ketiga bisa bekerja sama dengan para pemangku kepentingan. Hal itu dilakukan demi tercapainya target 10 juta produk bersertifikat halal pada 2024.


“Perkukuh kolaborasi dan sinergi lintas pemangku kepentingan. Sisihkan dahulu kepentingan sektoral, agar target percepatan sertifikasi halal dapat dicapai tepat waktu,” tandasnya.


Matraman Terbaru