• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 20 April 2024

Matraman

Yenni Wahid Ceritakan Prinsip Keseimbangan Gus Dur dalam Menjalani Kehidupan

Yenni Wahid Ceritakan Prinsip Keseimbangan Gus Dur dalam Menjalani Kehidupan
Yenny saat Haul Gus Dur di Pondok Tebuireng, Rabu (21/12/2022). (Foto :NOJ/Tangkapan Layar)
Yenny saat Haul Gus Dur di Pondok Tebuireng, Rabu (21/12/2022). (Foto :NOJ/Tangkapan Layar)

Jombang, NU Online Jatim

Hj Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenni Wahid mengungkapkan, sosok ayahnya Almaghfurlah KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur bisa dipahami dengan mudah. Salah satu kata kunci dari sosok Gus Dur adalah keseimbangan.

 

Yenni Wahid menyebutkan, dalam acara puncak Haul ke-13 Gus Dur itu, banyak media yang mengubungi dirinya untuk menjelaskan perihal ayahnya. Pihak keluarga Ciganjur ikut berbahagia dan bangga, karena masih banyak orang yang ingin mengambil ibrah dari kiprah Gus Dur.

 

"Satu kata kunci untuk memahami Gusdur gampang, yaitu keseimbangan. Gus Dur itu orang yang selalu seimbang dalam menjalani kehidupannya. Hal-hal yang sifatnya ukhrawi dan duniawi itu selalu seimbang," ungkap Yenni Wahid di Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, Rabu (21/12/2022).

 

Perempuan yang pernah studi Psikologi di Universitas Indonesia ini menuturkan, dalam membuat keputusan dalil yang dipakai Gus Dur antara dalil aqli dan naqli itu selalu seimbang. Dalil tersebut selalu menjadi pegangan kehidupan bagi Presiden Indonesia ke-4 ini.

 

Menurut Yenni, dalam kehidupan yang serba materialistis dan modern saat ini, manusia hanya fokus pada hal-hal yang sifatnya duniawi. Gus Dur tidak hanya untuk kepentingan duniawi, tetapi juga urusan ukhrawi.

 

"Kita perhatikan salah satu hal yang dipegang oleh Gus Dur adalah tidak cari popularitas, tidak cari pujian-pujian, melainkan mencari ridho Allah. Gus Dur hanya mencari yang bisa bermanfaat bagi orang banyak jadi gampang dalam membuat keputusan," ulasnya.

 

Yenni melanjutkan, dalam mendidik anak-anaknya Gus Dur seperti orang tua pada umumnya. Bukan berarti anak bisa bermain bebas, memberikan gadget, dan memberikan uang banyak untuk menjadikan anak memuji orang tua hebat. Akan tetapi, diajarkan disiplin, dipaksa mengaji, agar memiliki bekal akhlakul karimah.

 

"Nah itu karena cinta kasih, bukan karena orang tuanya ingin populer. Itu yang dilakukan oleh Gus Dur selama hidupnya," terangnya.


Matraman Terbaru