• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Minggu, 28 April 2024

Matraman

Zulfa Musyarofah, Santriwati Pondok Tremas Juara 1 MQK Tingkat Provinsi

Zulfa Musyarofah, Santriwati Pondok Tremas Juara 1 MQK Tingkat Provinsi
Zulfa Musyarofah, Santriwati Pondok Tremas. (Foto: NOJ/Pondok Tremas)
Zulfa Musyarofah, Santriwati Pondok Tremas. (Foto: NOJ/Pondok Tremas)

Pacitan, NU Online Jatim

Keluarga besar Perguruan Islam Pondok (PIP) Tremas Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan, patut berbangga. Pasalnya, Zulfa Musyarofah santri PIP Tremas asal Kecamatan Punung, Pacitan berhasil meraih juara pertama dalam Musabaqoh Qiroatul Kutub (MQK) tingkat provinsi kategori Tauhid Marhalah Ulya di Pondok Pesantren Amanatul Ummah Pacet, Mojokerto.

 

Musabaqoh tersebut dilaksanakan pada Senin-Rabu, (05-07/06/2023). Lomba baca kitab kuning itu diikuti seluruh santri di Jawa Timur. Pada kategori Tauhid Marhalah Ulya sendiri diikuti oleh 29 peserta putra dan putri.

 

Zulfa, sapaan akrabnya, menceritakan dirinya mempersiapkan diri untuk perlombaan tersebut hanya dengan kisaran waktu dua minggu.

 

“Sebenarnya ada pemberitahuan lomba itu sudah lama, satu bulan sebelum acara. Yang mana saya kebagian Tauhid tingkat Ulya, tapi setelah di pondok tidak langsung persiapan karena banyaknya kegiatan,” katanya kepada NU Online Jatim, Kamis (08/06/2023).

 

Zulfa mengakui, untuk meraih juara bukanlah perkara yang mudah. Dirinya berlatih membaca kitab dan dilanjutkan tanya jawab. Menurutnya, selain belajar dengan tekun keberhasilannya juga berkat doa para guru.

 

“Saya berinisiatif qiyamul lail untuk belajar dan berdoa. Tentunya banyak rintangan, namun hal tersebut dapat terselesaikan berkat ikhtiar dan tawakal serta doa dan dukungan dari masyayikh, guru-guru dan santri,” jelasnya.

 

Lebih lanjut, Zulfa menyampaikan pesan kepada para santri agar selalu haus akan ilmu. Teruslah belajar dengan niat yang tulus dan menjaga nama baik pesantren.

 

“Semangat dan semangat. Mari bersama tetap belajar belajar dan belajar. Jangan pernah merasa cukup dengan ilmu yang kalian peroleh, tulislah sejarah terbaik dalam perjalanan kalian dan tetap jaga nama baik almamater kita Pondok Tremas tercinta,” tandasnya.


Matraman Terbaru