• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Senin, 29 April 2024

Metropolis

2.012 Orang Dikabarkan Meninggal Dunia Akibat Gempa di Maroko

2.012 Orang Dikabarkan Meninggal Dunia Akibat Gempa di Maroko
Puing-puing gempa di Maroko. (Foto: NOJ/ Reuters)
Puing-puing gempa di Maroko. (Foto: NOJ/ Reuters)

Surabaya, NU Online Jatim

Gempa berkekuatan lebih dari 6 skala Richter, bahkan mendekati 7 skala Richter, mengguncang Maroko pada Jumat (8/9/2023) malam. Sebanyak 2.012 orang dikabarkan meninggal per Sabtu (9/9/2023) malam akibat gempa dahsyat tersebut.

 

Data tersebut berdasarkan informasi terbaru Kementerian Dalam Negeri Maroko. Gempa ini berpusat 80 km barat daya Marrakesh. Getarannya yang dahsyat ini terasa hingga sejauh 400 km dari titik pusatnya.

 

"Setidaknya 2.012 orang tewas dan 2.059 orang terluka, termasuk 1.404 orang dalam kondisi kritis, dalam gempa bumi dahsyat yang mengguncang provinsi Al Haouz di Maroko tengah pada Jumat malam," tulis MAP sebagaimana dikutip dari data terbaru Kementerian Dalam Negeri Maroko yang dilansir dari NU Online pada Ahad (10/09/2023).

 

Laporan tersebut mencatat penambahan jumlah kematian pada sejumlah provinsi. Secara rinci, Kementerian Dalam Negeri Maroko mencatat 1.293 kematian di Provinsi Al Haouz, 452 kematian di Provinsi Taroudant, 41 kematian di Provinsi Ouarzazate, dan 15 kematian di Prefektur Marrakesh.

 

Sementara di prefektur dan provinsi Chichaoua, Azilal, Agadir Idaoutnan, Greater Casablanca, Youssoufia dan Tinghir, tidak ada penambahan korban meninggal.

 

MAP juga menyebutkan bahwa otoritas publik melanjutkan upaya mereka untuk mempercepat operasi penyelamatan, mengevakuasi dan memberikan perawatan bagi korban luka, dan memobilisasi semua sumber daya yang diperlukan untuk menanggapi dampak dari tragedi ini.

 

Sementara itu, Ketua Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Maroko Muhammad Arief Arafat menyampaikan bahwa getaran juga terasa di wilayah yang berbatasan langsung dengan Aljazair.

 

"Teman-teman yang berada di Kota Oujda, perbatasan Maroko-Aljazair, merasakannya,” kata mahasiswa program magister ilmu-ilmu keislaman dan maqosidnya di Universitas Hassan II di Kota Mohammedia itu pada Sabtu (09/09/2023).

 

Ia juga mengabarkan bahwa seluruh warga NU dan warga Indonesia di Negeri Maghrib itu selamat dari bencana mengerikan itu. “Alhamdulillah tidak ada korban dari warga Indonesia,” kata pria asal Jepara itu.


Metropolis Terbaru