Surabaya, NU Online Jatim
Sebanyak 25 titik menjadi lokasi operasi pasar di wilayah Jawa Timur (Jatim). Operasi pasar bertujuan untuk mengendalikan inflasi, menstabilkan harga bahan pokok dan meningkatkan daya beli masyarakat akibat kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
"Kita bersama-sama membangun komitmen bahwa dampak kenaikan BBM akan bisa kita tangani dengan baik," kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Ahad (25/09/2022).
Adapun titik-titik operasi pasar ini berada di Kabupaten Jember tepatnya di Pasar Mangli. Selanjutnya di Kabupaten Banyuwangi berada di Pasar Kreongan, Pasar Jajag, Pasar Genteng 1, Pasar Blambangan, Pasar Rogojampi, dan Pasar Banyuwangi.
Untuk di Kabupaten Sumenep berada di Pasar Anom Baru dan Pasar Bangkal. Di Kota Malang ada di Pasar Besar, Pasar Belimbing, dan Pasar Dinoyo.
Wilayah Surabaya ada di Pasar Wonokromo, Pasar Genteng, Pasar Pucang Anom, dan Pasar Soponyono. Kemudian Pasar Wonoasih dan Pasar Baru di Kota Probolinggo, Pasar Setono Betek dan Pasar Pahing di Kota Kediri, serta Pasar Sleko dan pasar Besar di Kota Madiun.
Setiap titik operasi pasar ini dijual daging ayam ras, minyak goreng, telur ayam ras, bawang merah, gula, beras, cabai kriting, cabai rawit, daging sapi.
"Semua komoditas tersebut dijual dengan harga di bawah harga pasar. Untuk Operasi Pasar di 8 Pasar di Kota Surabaya dan Kota Malang dilaksanakan pada setiap hari Minggu dan Senin. Sedangkan 17 lainnya dilaksanakan tiap hari Senin," ungkap Khofifah.
Dimulainya operasi pasar di Jatim ini ditandai dengan pemberangkatan puluhan truk pengangkut komoditas kebutuhan bahan pokok oleh Khofifah. Pemberangkatan itu dilakukan di Gedung Negara Grahadi, Ahad (25/09/2022).
