Jember, NU Online Jatim
Pondok Pesantren Al Hasan Desa Kemiri, Kecamatan Panti, Kabupaten Jember memanfaatkan hasil bumi di wilayahnya untuk berwirausaha yaitu komoditas kopi. Ide tersebut muncuk ketika pasokan kopi saat panen raya melimpah, namun mengakibatkan harga jualnya turun. Lantas munculah ide untuk mengolah kopi menjadi serbuk dan dikemas dengan baik.
Slamet Agus Pinuji, Guru Kewirausahaan SMK Al Hasan mengatakan bahwa produk Kopi Rengganis yang dihasilkan santri dan siswa SMK Al Hasani bisa dinikmati di pasar lokal.
“Kami mempromosikan Kopi Rengganis di berbagai even nasional. Bersama Pemkab Jember, pihaknya juga pernah ikut pameran Batam Agro Ekspo di Batam, Kepulauan Riau,” kata Agus, Senin (10/05/2021).
Selain aktif mengikuti pameran, pesantren ini juga memberdayakan santri untuk mempromosikan Kopi Rengganis di media sosial.
“Kami juga memberdayakan santri agar menjual produk Kopi Rengganis melalui media sosial. Ini juga sebagai bentuk pembelajaran kewirausahaan,” terangnya.
Kendati demikian, pengelola Kopi Rengganis ingin mengenalkan produknya ke luar negeri untuk menembus pasar internasional.
“Kami pernah coba mengirim kopi ini ke Belanda dan Arab Saudi. Soal rasa mereka sudah cocok, namun terkendala perizinan yang rumit dan perbedaan suhu membuat kopi mudah menggumpal,” jelasnya.
Sebagai mitra binaan, program One pesantren One Produk (OPOP) Jatim pun tak segan-segan ikut membantu meluaskan pasar Kopi Rengganis, salah satunya melalui publikasi agar lebih banyak masyarakat yang mengetahuinya. Bila masyarakat tertarik dengan produk kopi khas lereng Argopuro ini, bisa langsung kontak narahubung Slamet Agus di nomor 081216064013.
