• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 20 April 2024

Tapal Kuda

Lailiatul Hikmah, Kader IPPNU Pasuruan Juara Olimpiade Sains Nasional

Lailiatul Hikmah, Kader IPPNU Pasuruan Juara Olimpiade Sains Nasional
Lailiatul Hikmah, Kader IPPNU Pasuruan Juara Olimpiade Sains Nasional. (Foto: NOJ/ Mokh Faisol)
Lailiatul Hikmah, Kader IPPNU Pasuruan Juara Olimpiade Sains Nasional. (Foto: NOJ/ Mokh Faisol)

Pasuruan, NU Online Jatim
Kader Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul (IPPNU) Kabupaten Pasuruan, Lailiatul Hikmah berhasil menorehkan prestasi membanggakan. Hal itu menyusul usai dirinya meraih medali perak dalam olimpiade kimia tingkat Nasional yang diadakan Pusat Kejuaraan Sains Nasional (Puskanas) di Medan, Sumatera Utara.


Perempuan yang saat ini sebagai Wakil Sekretaris Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul (IPPNU) Kecamatan Paserpan Kabupaten Pasuruan mengatakan, tujuan utama mengikuti lomba tersebut untuk mencari pengalaman yang lebih luas. Selain itu, dirinya mengaku memang haus akan prestasi.


"Tujuan saya ingin menantang diri saya sendiri dan tes kemampuan dari hasil-hasil lomba yang pernah saya ikuti. Ajang-ajang serupa memang selalu saya manfaatkan untuk mengasah diri,” ujarnya kepada NU Online Jatim, Senin (26/09/2022).


Latar belakang guru kimia yang tersemat pada dirinya membuatnya ingin mendalami dan membagikan tips dan trik cara belajar kimia yang tidak membosankan. Hal ini ia lakukan lantaran ingin memotivasi murid-muridnya agar tetap semangat dalam mencari ilmu.


"Awalnya hanya ingin mencari pengalaman, tetapi karena saya seorang guru jadi saya niatkan untuk memotivasi para murid untuk aktif mengikuti perlombaan di ajang Nasional dan saya siap membimbingnya," ungkap Lia, sapaan akrabnya.


Sebelumnya Lia merasa ragu untuk mengikuti ajang tersebut. Hal tersebut karena keterbatasan kemampuan yang dimiliki. Namun, ia mengaku tetap penasaran dan ingin mencoba mengikuti Olimpiade Sains tersebut.


Dengan kebulatan tekad, akhirnya ia memutuskan mengikuti kompetisi tersebut. Ia pun belajar dengan sungguh-sungguh. Setiap pulang mengajar di sekolah ia fokus belajar selama tujuh hari penuh.


"Awalnya hanya coba-coba. Dengan doa dan dukungan keluarga, saya berusaha mengikuti kompetisi dengan sungguh-sungguh," kata mahasiswi Institut Teknologi Sains Nahdlatul Ulama (ITSNU) Pasuruan itu.


Dirinya mengaku, pencapaian tersebut dijadikannya pembelajaran agar lebih giat belajar serta percaya diri untuk mengikuti berbagai kompetisi serupa di masa mendatang.


"Meraih prestasi merupakan cara saya membahagiakan keluarga. Maka dari itu, saya akan terus optimis belajar dan berusaha lebih keras lagi untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal," tuturnya.


Dirinya pun berpesan agar tidak mudah puas dan putus asa atas proses yang dijalani dalam mengarungi kehidupan. Hal itu karena kemampuan setiap orang perlu diasah dan dikembangkan untuk memperoleh hasil yang maksimal.


“Untuk membuahkan prestasi hendaknya terus mencoba, karena menang itu bonus dan yang terpenting adalah ilmu dan pengalaman yang didapatkan,” tutupnya.


Sebelumnya, ia pernah berhasil juara 3 dalam ajang Extra Ordinary Science Olympid (EOSO) yang diadakan oleh pelatihan olimpiade sains Indonesia di Sukabumi. Ia juga pernah juara 2 di Kompetisi Sains Indonesia (KSI) yang dilaksanakan oleh Pelatihan Sains Indonesia.


Tapal Kuda Terbaru