• logo nu online jatim
Home Metropolis Malang Raya Madura Tapal Kuda Kediri Raya Matraman Pantura Khutbah Keislaman Tokoh Rehat Jujugan Nusiana Opini Pendidikan Pemerintahan Parlemen Pustaka Video Risalah Redaksi NU Online Network
Sabtu, 27 April 2024

Metropolis

Berikut Rangkaian Haul Akbar KHM Moenasir Ali dan Rozy Munir di Mojokerto

Berikut Rangkaian Haul Akbar KHM Moenasir Ali dan Rozy Munir di Mojokerto
Ikuti haul ke-22 KHM Moenasir Ali dan haul ke-14 Rozy Munir. (Foto: NOJ/Ist)
Ikuti haul ke-22 KHM Moenasir Ali dan haul ke-14 Rozy Munir. (Foto: NOJ/Ist)

Mojokerto, NU Online Jatim

Dalam rangka memperingati haul ke-22 KHM Moenasir Ali dan haul ke-14 HM Rozy Munir, keluarga besar Bani Moenasir menginisiasi haul akbar. Sejumlah kegiatan digelar demi mengingat jasa dua tokoh aktivis NU tersebut.


Gus Avianto Muhtadi selaku putra pertama HM Rozy Munir sekaligus cucu KHM  Moenasir Ali dan Gus Agus Amrozy yakni putra KH Moenasir Ali menjelaskan sejumlah kegiatan dalam rangkaian haul. Dan hal ini juga sekaligus undangan kepada warga untuk turut memeriahkan haul akbar tersebut.


“Rangkaian kegiatan memeriahkan haul diawali dengan kegiatan ngopi santai untuk menggali kisah perjalanan 2 tokoh asli Mojosari Mojokerto yang mendunia yakni KHM Moenasir Ali dan HM Rozy Munir,” kata Gus Avianto, Senin (04/03/2024).


Dijelaskan bahwa acara akan dilaksanakan Hari Jumat (08/03/2024) malam dengan dihadiri sejumlah tokoh seperti Firitri selaku pegiat media sosial Mojokerto. Ada juga Ayuhanafiq, owner Serpihan Catatan Ayuhanafiq sang penulis sejarah Mojokerto. Termasuk Isnoe yang dikenal sebagai penulis sejarah NU Mojokerto, serta Hajjah Ayni Zuroh, Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto.


“Esok harinya, akni Sabtu akan digelar kegiatan khatmil Qur’an dan dzikir bersama jamaah rutinan Sabtu Pon Dzikrul Ghofilin Jantiko Mantab,” katanya.


Kegiatan ini dipusatkan di Komplek Baitul Munasir Desa Pekukuhan Kecamatan Mojosari Kabupaten Mojokerto.


“Pada kegiatan ini, panitia haul mengundang beberapa tokoh dan perwakilan pemerintah setempat,” jelasnya.


Kegiatan dimulai ba’da shubuh dengan khatmil Qur’an sampai pukul 15.00 WIB di mushala Al-Muhtadi Komplek Baitul Munasir. Kemudian diisi dengan tahlil kubra dan tabur bunga di komplek pemakaman keluarga Bani Munasir.


"Kegiatan ini nantinya dipimpin KH Abdul Adzim Alwi selaku Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Mojokerto," terangnya.


Kemudian dilaksanakan dzikir bersama jamaah Rutinan Sabtu Pon Dzikrul Ghofilin Jantiko Mantab. Dan kegiatan akan ditutup dengan pengajian umum yang diisi mauidhah hasanah dan doa oleh KH Agus Sabuth Panoto Projo yang juga putra almaghfurlah KH Hamim Thohari Djazuli atau Gus Miek.

 

Sekilas Profil Tokoh

Almarhum HM Rozy Munir pernah menjabat sebagai Menteri Negara Penanaman Modal dan Pembinaan Badan Usaha Milik Negara pada zaman Presiden KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, dan anggota Panwaslu Pusat. Salah satu keberhasilan almarhum adalah dalam mengorganisir International Conference of Islamic Scholars (ICIS) sehingga mendunia. Ini tentu harus bisa ditiru oleh kader-kader NU.


Rozy Munir dikenal pernah menjabat sebagai dosen di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI), anggota Lembaga Sensor Film, anggota Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional, staf ahli Menteri Tenaga Kerja dan Kepala Pusat Penelitian Pembangunan Infrastruktur UI.


Sedangkan Kiai Moenasir yang akrab dipanggil Mbah Sir adalah kiai yang luwes, tenang, hingga dikenal sosok istikamah. Bisa bergaul dengan semua kalangan dan selalu terbuka melindungi anak-anak muda NU. Dan sifat ini menurun pada putranya, Rozy Munir yang akrab dipanggil Pak RM.


Mayor Kiai Moenasir aktif berjuang sebagai anggota Hizbullah. Almarhum juga ikut andil dalam mendirikan Laskar Hizbullah Cabang Mojokerto yang terkenal dengan sebutan Laskar Tjandra Mawa/Condro Mowo.  Ada jalan di daerah Gondang Mojokerto diberi nama Yon Munasir yang diberikan untuk mengenang peristiwa pertempuran Batalyon Munasir Condromowo dengan Belanda. Berkat keberaniannya dan keahliannya dalam perang gerilya, akhirnya Kiai Moenasir mendapat penghargaan Bintang Gerilya dan Satya Lentjana Kemerdekaan I dan II dari pemerintah.


KHM Moenasir Ali salah satu dari 9 panglima perang Nahdlatul Ulama, Komandan Laskar  Batalyon 39 Condro Mowo, pendiri Kodam V Brawijaya, pendiri Ikatan Bekas Pedjoeang Indonesia (Ikabepi). pendiri Legiun Veteran Republik Indonesia. Tercatat sebagai Sekjen Partai Nahdlatul Ulama, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, deklarator Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), senior Ansor. Juga Sekjen PBNU, Rais Syuriah dan Mustasyar PBNU, pendiri dan Ketua Pertanu, pendiri HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia), Wakil Ketua DPR/MPR, pendiri Partai Persatuan Pembangunan, penggagas Rabithah Ma'ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMINU).


Editor:

Metropolis Terbaru